Chicco Jerikho 'Menggila' di Pusat Pembajakan Film

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Rabu, 03 Feb 2016 19:24 WIB
Chicco Jerikho harus membaur dengan masyarakat dan preman di pusat pembajakan film Hollywood di kawasan Jakarta Barat.
Salah satu adegan A Copy of My Mind. (Dok. CJ Entertainment)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aktor Chicco Jerikho sama sekali tak pernah mengunjungi pusat pembajakan film-film Hollywood di Jakarta Barat sebelum syuting A Copy of My Mind yang digarap Joko Anwar. Ia tidak tahu medan, termasuk bahwa lokasi itu sangat berbahaya.

Apalagi Chicco, yang dalam film itu berperan sebagai Alek, penerjemah teks film dalam keping-keping film bajakan harus syuting bersama kru pembawa kamera. Chicco lantas syuting dengan "gerilya."

"Kami enggak boleh bawa kamera, selfie saja bisa mati di tempat itu," tutur Chicco bercerita, saat ditemui awak media di Jakarta, pada Rabu (3/1) siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chicco menuturkan, timnya sebenarnya sudah meminta kepolisian untuk mengurus perizinan pengambilan gambar di tempat itu. "Tapi polisi aja enggak berani," tutur bintang Cahaya dari Timur: Beta Maluku itu melanjutkan ceritanya.

Karena tuntutan skrip dan naskah film, Chiccho tetap harus berbaur dengan masyarakat dan preman di pusat pembajakan film itu. Sang aktor lantas berlaga "gila" demi melancarkan proses syuting filmnya.

"Saya yakinkan diri dan mengajak ngobrol semua orang di sana. Saya sok-sok jalan, meskipun enggak kenal siapa-siapa," tuturnya. Ketika Chicco berlaga "gila" itu, tim produksi A Copy of My Mind diam-diam merekam dan memasukannya ke film.

Meski mendebarkan, melakukan proses syuting di tempat dan medan yang belum pernah dijajal sebelumnya membuat Chiccho merasa pengalaman serta kemampuan aktingnya bertambah dan terasah. Itu juga diakui Joko selaku sutradara filmnya.

Menurut Joko, semua aktor dan aktris yang membintangi filmnya harus rela merasakan pahitnya tinggal di Jakarta dengan uang yang pas-pasan. "Syuting itu dimulai ketika kita sudah siap jiwa dan raga. Tidak ada fasilitas, semua aktor dan aktris istirahat di trotoar, makan di warteg, kru pun sedikit," ia menjelaskan.

A Copy of My Mind kini telah rampung, bahkan sudah ditayangkan di festival-festival di beberapa negara. Film itu baru tayang di Indonesia pada 11 Februari mendatang. Menariknya, perizinan baru dilakukan Joko dan tim seusai syuting.

"Kalau kami izin di depan, bisa-bisa masyarakat sadar kamera nantinya." (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER