Jika Donald Trump Jadi Presiden, Zedd Kembali ke Jerman

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Jumat, 12 Feb 2016 11:36 WIB
Sang DJ berdarah Rusia yang memopulerkan lagu Clarity akan kembali ke Jerman jika Donald Trump menjadi presiden ke-45 Negeri Paman Sam.
Zedd ketika manggung di Xcel Energy, Amerika Serikat. (Adam Bettcher/Getty Images for iHeartMedia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai musisi EDM dan DJ papan atas dunia, Anton Zaslavski alias Zedd mengaku akan meninggalkan Amerika Serikat (AS) dan kembali ke kampung halamannya, Jerman, jika Donald Trump menjadi orang nomor satu di AS.

Penulis lagu Clarity itu dengan jelas mengemukakan bahwa dirinya tidak mendukung Trump menjadi presiden AS ke-45. Walau demikian, Zedd urung mengutarakan kandidat presiden AS yang ia pilih.

Melalui akun Twitter-nya, pada Kamis (11/2), ia menegaskan pernyataannya tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika Donald Trump menjadi presiden, saya akan kembali ke Jerman," tulisnya, dikutip NME.

Sontak cuitan di Twitter itu mendapatkan hampir 7.000 retweets serta 12 ribu likes dari netizen.

Selama ini, Zedd yang berdarah Jerman-Rusia tersebut memang berkarier di AS. Selama ini, ia sering menggarap lagu dengan Selena Gomez, Hayley Williams, Ariana Grande, yang merupakan musisi papan atas Negeri Paman Sam.

Zedd bukan satu-satunya musisi yang menolak Trump menjadi presiden. Baru-baru ini, kecaman datang dari Adele. Sang pelantun Hello tidak mengizinkan Trump untuk memakai karyanya dalam kampanye yang dilakukan.

Sebelumnya, Trump sempat memainkan lagu Adele Rolling in The Deep dan Skyfall dalam kampanye di Ohio belum lama ini.

Grup musik legendaris AS, Aerosmith, juga menjadi "korban."

Vokalis sekaligus pentolan band rock itu, Steven Tyler, meminta Trump berhenti menggunakan lagu mereka dalam acara-acara kampanyenya sebagai bakal calon presiden dari Partai Republik. Dilansir dari Fox News, lagu Aerosmith yang dipakai Trump untuk berkampanye adalah Dream On.

Selain bermasalah dengan Adele dan Aerosmith, Trump juga sempat menggunakan lagu dari band R.E.M dan Neil Young tanpa izin. Hal tersebut membuat para musisi kesal dan akhirnya angkat suara.

"Masa bodoh dengan diri Anda yang haus akan kekuasaan dan perhatian," tulis Michael Stipe, vokalis R.E.M beberapa waktu lalu. Ia menambahkan dengan sindiran keras, "Jangan gunakan musik dan suara kami untuk parade kebodohan Anda." (fad/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER