Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah sebelumnya menjadi sasaran teroris pada November tahun lalu, gedung pertunjukan musik Le Bataclan di Paris, Prancis, kembali normal, beroperasi pada akhir tahun ini.
Setidaknya 89 orang tewas ketika beberapa pria bersenjata masuk ke gedung tersebut dan menembaki seluruh pengunjung yang sedang menyaksikan konser
Eagles of Death Metal.
Kala itu, seluruh pengunjung Le Bataclan menjadi saksi dari penyerangan teroris terburuk di Eropa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini, kami ingin berbagi beberapa informasi penting," tulis pemilik dari gedung tersebut, sebagaimana diberitakan
Billboard. "Kami telah memutuskan untuk merenovasi gedung Le Bataclan," lanjut mereka.
Pihak gedung berjanji akan mengerahkan segala kekuatan untuk menyelesaikan renovasi itu di akhir tahun. Tak hanya itu, mereka berharap bahwa gedung itu dapat menyajikan pertunjukan musik pada 2016.
Sebelumnya, manajer gedung tersebut, Dominique Revert, menegaskan bahwa dirinya tak akan putus asa. Ia memastikan, pihak Le Bataclan tidak takut akan terorisme dan bakal membuka gedung itu untuk umum.
"Le Bataclan akan segera dibuka kembali. Itu sudah jelas. Hati kami akan sangat sedih untuk beberapa bulan, beberapa tahun. Namun kami akan membuka kembali gedung Le Bataclan, kami tidak akan putus asa!"
Pada malam nahas itu, personel sekaligus pentolan band
Eagles of Death Metal, Jesse Hughes, mengaku sempat berhadapan langsung dengan para terorisme.
Kata Hughes, seperti dilansir Reuters, segera setelah mendengar berondongan senjata, ia langsung berlari ke belakang panggung. Ia berniat mencari kekasihnya yang saat itu menunggu di ruang ganti. Namun, ia tak menemukan sang kekasih di sana. Hughes pun berlari ke jalan masuk menuju ruangan besar di gedung.
Saat itulah ia berhadap-hadapan dengan sang penembak. "Dia berbalik pada saya, membawa senjatanya dan larasnya menabrak pintu," ujarnya. Tanpa pikir panjang Hughes langsung berlari turun, melompati beberapa anak tangga sekaligus dan melewati pintu keluar. Di sana, ia menemukan kekasihnya.