Adik Sylvester Stallone Minta Maaf kepada 'Mata-mata'

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Kamis, 03 Mar 2016 03:10 WIB
Frank Stallone juga mengatakan kalau Mark Rylance tidak pantas menang karena tidak pernah menyisir rambutnya. Tidak lama ia menarik ucapannya.
Mark Rylance memamerkan Piala Oscar pertamanya, (REUTERS/Mike Blake)
Jakarta, CNN Indonesia -- Adik dari aktor Sylvester Stallone telah menyatakan permintaan maaf kepada Mark Rylance, setelah sebelumnya sempat marah karena kakaknya telah dikalahkan olehnya dalam nominasi Aktor Pendukung Terbaik di Academy Awards 2016 yang diselenggarakan pada Minggu (28/2) waktu Los Angeles.

Sylvester, yang berperan dalam film Creed, kalah dari Rylance yang berperan lebih baik dalam Bridge of Lies. Hingga saat ini, Sylvester belum berhasil memenangkan Piala Oscar, meski telah dinominasikan sebanyak tiga kali.

Tidak lama setelah Rylance menang, Frank Stallone, langsung menulis cuitan di akun Twitter miliknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim penilai seharusnya malu. Sangat jelas kalau kakak saya seharusnya menang. Mark siapa? Ini omong kosong Hollywood," tulis Frank.

"Pertama, kakak saya telah melahirkan dua ikon untuk Amerika selama 40 tahun. Karyanya sangat bersejarah. Jika saya menjadi Mark? Saya akan Malu," lanjutnya.

Ia lalu menambahkan pernyataannya dengan mengatakan kalau Rylance tidak pernah menyisir rambutnya.

Cuitan Frank memang terasa sangat menyakitkan hati siapa pun yang membacanya, terutama para penggemar Rylance.

Padahal kemenangan dalam Academy Awards bukan semata ditentukan oleh kepopuler seorang aktor. Leonardo DiCaprio saja baru memenangi satu Piala Oscar sepanjang kariernya.

Mungkin karena mendapat banyak kritik pedas, beberapa hari kemudian Frank menulis cuitan permintaan maaf.

Dalam cuitannya, Frank meminta maaf yang sebesar-besarnya dan mengaku emosi ketika mengetahui kakaknya kalah.

"Saya hanya ingin kakak saya menang. Saya minta maaf. Tidak ada kata-kata yang cukup untuk mengutarakan permintaan maaf saya kepada Mark Rylance," tulis Frank.

"Sebagai sesama seniman, saya tidak seharusnya mengatakan hal demikian. Kami seharusnya dapat saling mendukung," lanjutnya.

Hingga saat ini, Rylance belum merespon cuitan Frank. Meski demikian, ia sempat mengatakan kalau Sylvester memang pantas menang ketika diwawancara oleh stasiun televisi Inggris saat di karpet merah, seperti yang dilansir dari NME pada Rabu (2/3).

"Ia telah berkarier cukup lama. Ia berperan dalam beragam film. Aktingnya membuat terhibur semua orang," kata Rylance.

"Jadi saya berpikir ia pantas menang dalam Academy Awards tahun ini. Saya akan ikut merayakannya, seperti saat masih remaja dan menonton film Rocky," lanjutnya.

Selain mengalahkan Sylvester, Rylance juga mengalahkan Christian Bale (The Big Short), Tom Hardy (The Revenant) dan Mark Ruffalo (Spotlight) dalam nominasi Academy Awards pertamanya itu.

Kemenangan pertamanya ini ia persembahkan untuk sang sutradara, Spielberg, serta lawan mainnya dalam film Bridge of Spies, Tom Hanks.

Bridge of Spies menceritakan tentang James Donovan (Hanks), yang terlibat perang dingin antara Amerika dan Uni Soviet.

Ia harus membela Rudolf Abel sebagai mata-mata Uni Soviet yang tertangkap di AS. Keputusan membela musuh membuatnya dihujat, keluarganya pun terancam.

Pada saat yang bersamaan, pilot mata-mata AS pun tertangkap di Uni Soviet. Seolah ingin menambah masalah, mahasiswa AS ditangkap di Jerman dengan tuduhan mata-mata. James harus melepaskan mereka semua tanpa menempatkan dirinya maupun keluarganya dalam bahaya.

[Gambas:Youtube] (ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER