Pentingnya Publisis dan Manajemen Musik di Indonesia

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Rabu, 09 Mar 2016 17:20 WIB
Selain untuk mengatur jadwal konser yang padat, seorang publisis dan manajemen musik dianggap dapat melejitkan nama seorang musisi di mata masyarakat.
Ilustrasi musik. (Suradech14/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kerja keras, semangat, dan kucuran air keringat adalah sebagian dari pengorbanan yang wajib dilakukan bagi para musisi demi meraih kesuksesan.

Tak terkecuali para musisi di Indonesia. Berbagai cara terus dilakukan para musisi, agar karya mereka dapat didengar oleh banyak orang, kalau bisa sampai masyarakat dapat menasbihkannya sebagai legenda.

Namun, usaha para musisi akan sia-sia jika mereka tak menemukan orang tepat di belakang layar, yang terus menerus membangun image baik di mata publik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Orang itu disebut sebagai publisis, yang siap berjuang mati-matian demi melejitkan nama 'majikan' mereka di tengah ketatnya persaingan industri musik Indonesia.

"[Manajemen dan Publisis] Itu sangat penting, terutama ketika musisi masih di awal karier mereka," ujar Raisa Andriana, selaku solois wanita Indonesia, kepada CNNIndonesia.com ketika ditemui di Java Jazz 2016 di Jakarta, pada Jumat (4/3).

"Untuk membangun image, menjaga image, menentukan langkah-langkah yang mau diambil, brand yang nempel pada kita, itu semua harus ada yang menentukan, tidak boleh sampai arah," tegas Raisa ketika membicarakan kepentingan fungsi seorang publisis dan manajemen musik.

Akhir-akhir ini, Raisa sadar akan pentingnya manajemen musik, sampai-sampai dirinya membentuk manajemen dan publisis musiknya sendiri.

"Alasan saya membentuk manajemen sendiri itu karena aku tidak mau menyanyi saja, aku mau belajar, aku bisa nyanyi sekaligus bikin lagu, aku juga ingin menjadi eksekutif produser," ia menceritakan.

Dengan memiliki manajemen musik sendiri, Raisa menganggap bahwa para musisi dapat belajar tentang berbisnis dalam industri musik lokal.


"Kita jadi bisa mengolah karya sendiri, menentukan nasib karya sendiri, dan itu jauh lebih enak dan juga jujur terhadap karya kita," ia menjelaskan.

Selain itu, Raisa menegaskan, berada di dalam manajemen musik sendiri akan membuat para musisi lebih mudah dalam berkomunikasi dengan rekan-rekan sejawatnya, apalagi membahas masalah visi dan misi, yang seringkali menimbulkan cek-cok.

(fad/ard)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER