Sensor Film dan Norma di Mata Sang 'Kanibal' Cantik

Andika Putra | CNN Indonesia
Jumat, 18 Mar 2016 11:24 WIB
Menurut Shareefa Daanish, peran sensor dalam sebuah film merupakan hal penting. Sensor film juga harus sesuai norma-norma Indonesia.
Ilustrasi pembunuhan (Thinkstock/Ivan Bliznetsov)
Jakarta, CNN Indonesia -- Masih ingat wajah dingin Shareefa Daanish saat berperan sebagai Dara di film Macabre (2009) atau Rumah Dara? Berpenampilan anggun, namun sesungguhnya 'kanibal' keji tanpa ampun.

Dikisahkan, Dara dan keluarganya diam-diam gemar memburu, membantai, bahkan memakan manusia. Adegan kekerasan dan berdarah-darah diumbar secara eksplisit di film ini berikut sekuelnya.

Data laman iMDB mengklasifikasikan film ini "Not Rated," merujuk adegan kekerasan fisik maupun verbal. Artinya, film ini tidak bisa ditonton sembarang usia, apalagi adegan penjagalannya tidak disensor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditemui CNNIndonsia.com di Jakarta, baru-baru ini, Daanish menjelaskan bahwa peran sensor dalam sebuah film merupakan hal penting. Sensor film juga harus sesuai norma-norma Indonesia.

"Kalau menurut saya, sensor film itu baiknya tidak menghilangkan cerita. Film itu kan dibuat dengan tujuan menyampaikan pesan atau cerita," kata dara cantik kelahiran London, Inggris, 33 tahun lalu.

Istri Farri Icksan Wibisana dan ibu kandung Raden Matahari Terbit Wirasendjaja ini mengatakan, sensor yang dilakukan secara asal malah merusak film dan memberikan pengalaman buruk saat menontonnya.

"Ngeditnya itu kaya asal potong dan kurang bagus," katanya. "[Alur ceritanya] kayak loncat, dari adegan sini tiba-tiba ke mana. Padahal sebelumnya editor sudah merancang editan yang bagus, tapi tiba-tiba dipotong seenaknya."

Selain pihak lembaga sensor, Daanish berpendapat, orang tua juga wajib menyeleksi film yang beredar di Indonesia sebelum ditonton anak-anak. Orang tua harus menjaga anak-anak dengan baik.

Sebetulnya, menurut Daanish, diri kita sendiri dapat melakukan proteksi apabila tidak ingin melihat adegan kekerasan ataupun seksual. Terlebih film di bioskop sudah diberi klasifikasi usia agar penonton lebih dahulu mengetahuinya.

"Saya yakin orang Indonesia pintar untuk mengetahui bahwa itu hanya film. Sebelum film mulai kan juga dijelasin kalau ada adegan kekerasan atau apa. Selain itu, bioskop juga harus strict sama penonton, kalau enggak sesuai umur, ya jangan boleh nonton."

Daanish mengaku tak pernah merasa takut dan menyesal pernah memerankan karakter sadis dalam film. Ia beranggapan jika peran sadisnya selalu diingat oleh orang, justru menunjukkan ia berakting dengan baik.

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER