Hollywood Diminta Boikot Georgia karena Aturan Homoseksual

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Selasa, 22 Mar 2016 14:12 WIB
Jika Gubernur Nathan Deal menandatangani aturan antihomoseksual, aktivis HAM Chad Griffin meminta Hollywood tidak lagi syuting di Georgia.
Ilustrasi Hollywood. (REUTERS/Carlo Allegri)
Jakarta, CNN Indonesia -- Chad Griffin, Presiden Kampanye Hak Asasi Manusia meninggalkan kesan di acara makan malam sekaligus penggalangan dana HRC di Los Angeles, Sabtu (19/3). Ia meminta para pembuat film di Hollywood yang menghadiri acara itu untuk memboikot Georgia.

Pemboikotan itu diminta untuk dilakukan jika gubernurnya, Nathan Deal memutuskan untuk menyetujui RUU kebebasan beragama yang pekan lalu diajukan oleh legislatif Georgia. Salah satu poin dalam RUU itu, soal aturan antihomoseksual.

"Saya tahu ada banyak pemimpin industri hiburan di ruangan ini malam inii," kata Griffin mengawali pidatonya. Ia memaparkan fakta bahwa seperti negara bagian lain, Georgia menawarkan insentif pajak bagi produksi film dan tayangan televisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai hasilnya," ia melanjutkan pidato itu, "Industri hiburan punya jejak ekonomi yang besar baginya. Tapi jika RUU ini disepakati, karyawan Anda, kontraktor Anda, dan semua yang bekerja untuk produksi Anda berisiko terkena diskriminasi."

Menurutnya, itu sesuatu yang salah. "Itu tidak Amerika. Itu adalah sebuah penghinaan untuk kebanggaan Hollywood itu sendiri," ia menegaskan.

Griffin mengungkapkan, masing-masing petinggi industri hiburan punya pengaruh dan kesempatan besar untuk menghalangi disetujuinya aturan itu. Ia mengajak mereka tidak lagi menempatkan produksi film di Georgia jika RUU itu menjadi kenyataan.

Mengutip situs Project Casting, lebih dari ratusan  film dan serial televisi kini syuting di Georgia. Salah satunya, Captain America: Civil War yang mengambil lokasi di Atlanta, menurut Chris Evans dan Robert Downey Jr. Baywatch terbaru juga syuting di sana.

Pada masa pajak 2015, Georgia menjadi tuan rumah untuk hampir 250 film. Film-film itu menghabiskan US$1,7 miliar (Rp22,4 triliun), yang artinya menggerakkan perekonomian setempat sekitar US$6 miliar (Rp79 triliun). Georgia memang punya aturan menarik dengan insentif pajak sampai 30 persen.

Sejauh ini, belum ada satu figur Hollywood yang merespons itu. Namun mengutip The Hollywood Reporter, National Football League (NFL) sudah memberi wanti-wanti Jumat (18/3) lalu bahwa jika aturan berlaku, keputusan menyelenggarakan Super Bowl di Atlanta pada 2019 atau 2020 bisa berubah. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER