Jakarta, CNN Indonesia -- Ledakan Brussels ternyata berpengaruh pada kegiatan para "pahlawan super." Dua pahlawan DC Comics, Batman (Ben Affleck) dan Superman (Henry Cavill) seharusnya berjalan di karpet merah untuk penayangan perdana film terbaru di London, Inggris.
Namun karena ledakan Brussels, karpet merah di penayangan perdana
Batman v Superman: Dawn of Justice ditiadakan. Begitu pula sesi wawancara. Meski begitu, bintang-bintang tetap datang, berpose untuk foto, bahkan memberi tanda tangan untuk ratusan penggemar yang datang.
Seperti diberitakan Reuters, penayangan perdana
Batman v Superman: Dawn of Justice di Inggris digelar di Leicester Square, Selasa (22/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warner Bros, rumah produksi di balik film
Batman v Superman: Dawn of Justice menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang menewaskan setidaknya 30 orang dan melukai sekitar 230 orang itu. Ledakan disebabkan bom bunuh diri di bandara Brussels dan kereta metro yang sedang di jam sibuk.
"Hati kami bersama para korban serangan teroris yang terjadi baru-baru ini, keluarga mereka, dan komunitas yang terdampak di seluruh dunia. Daripada membuat teror, kami memutuskan bergabung dengan penggemar film dan melangkah maju bersama penayangan perdana
Batman v Superman di London malam ini," ujar Warner Bros.
ISIS mengklaim bertanggung jawab terhadap serangan itu. Segera setelah serangan, negara-negara Eropa langsung mengumumkan bahwa mereka memperketat keamanan mencegah teror.
Batman v Superman: Dawn of Justice, di mana dua pahlawan super akan bertarung, termasuk film yang ditunggu tahun ini. Film itu akan ditayangkan secara global akhir pekan ini. Itu termasuk salah satu film dengan dana terbesar dan diprediksi laris manis.
Para analis memperkirakan,
Batman v Superman: Dawn of Justice berhasil membawa pulang US$300 juta atau hampir Rp4 triliun dari seluruh dunia pada pekan pembukaannya. Namun film itu belum tentu terlaris. Ia masih akan disusul perang pahlawan Marvel pada bulan Mei,
Captain America: Civil War. (rsa)