Jakarta, CNN Indonesia -- Superman sekali pun tak menyadari bahwa perangnya dengan Jenderal Zod di akhir film
Man of Steel mengorbankan kota Gotham. Saat itu, Zod dan alien-alien jahatnya hendak menyerang Metropolis.
Sang dewa memang berhasil mengalahkan Zod. Namun sebagai konsekuensinya, ribuan masyarakat tak bersalah tewas. Banyak gedung hancur. Termasuk gedung perusahaan raksasa milik Bruce Wayne.
Pria di balik topeng Batman itu pun murka. Itu jadi alasan terkuatnya membenci Superman. Semua orang menganggapnya dewa, bahkan Tuhan. Namun bagi Batman, Superman hanya sosok penghancur kota dan orang-orang tak bersalah yang ia sayangi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perseteruan antara dua pahlawan super yang selama ini dielu-elukan oleh penggemarnya masing-masing, pun tidak terelakkan lagi. Perang mereka semakin panas ketika sosok jahat Lex Luthor ikut campur.
Dengan segala cara Lex mengadu-domba sehingga kedua pahlawan super itu tersulut dendam. Saat akhirnya mereka menyadari otak licik Lex, Batman dan Superman sudah nyaris saling membunuh.
Di tengah kegentingan itulah, seorang pahlawan super lain yang tak pernah mereka sangka-sangka, Wonder Woman, hadir. Tapi pertanyaannya tak berubah: masihkah keadilan yang akan menang?
Pertarungan Batman dan Superman yang terangkum dalam film
Batman v Superman: Dawn of Justice garapan Zack Snyder, termasuk film yang ditunggu-tunggu tahun ini. Apalagi ia menyuguhkan pertarungan dua pahlawan yang selama ini "sevisi."
Batman v Superman: Dawn of Justice juga rilis lebih dahulu ketimbang
Captain America: Civil War yang akan menyuguhkan pertarungan Captain America dan Iron Man. Ia mengundang banyak penasaran.
Film itu juga merupakan panggung pertama Ben Affleck sebagai Batman. Sementara Superman, tetap diperankan Henry Cavill. Banyak muncul keraguan saat Affleck akan menggantikan Christian Bale.
Namun ia mampu membuktikan diri sebagai pahlawan kelelawar lewat penjiwaan. Affleck sukses menyeimbangkan karakter Batman yang misterius sekaligus Wayne yang suka bermain perempuan.
Sayangnya, bagi penonton yang sudah terbiasa dengan citra gahar dan wajah sangar Bale tidak bisa menemukan itu pada wajah tampan Affleck.
Mantan suami Jennifer Garner itu beruntung karena ada kostum yang sukses menutupi itu. Busana Batman kali ini lebih mewah tetapi juga garang dibanding film-film sebelumnya. Tubuh Affleck pun terlihat lebih besar. Topengnya yang melengkung juga berhasil membuat wajahnya lebih sangar.
Kesempurnaan kostum Batman didukung teknik pengambilan gambar yang menarik dan efek suara serta visual yang dahsyat. Ada beberapa sudut pengambilan gambar yang bisa membuat penonton ikut merasa berada di tengah pertempuran.
Sutradara Snyder juga sukses memadukan aspek-aspek penting peperangan seperti ledakan bom, suara tembakan senjata, serta aksi kejar-kejaran. Tak lupa, selipan ketegangan di sana-sini.
[Gambas:Youtube]Alur cerita yang disuguhkan Snyder pun patut diacungi jempol. Pasalnya, ia berhasil membawa beberapa adegan yang bisa membuat penonton terkejut akibat adanya kemunculan pahlawan baru yang sebelumnya tidak pernah ada di film DC.
Kehadiran Wondar Woman di tengah dua pahlawan pria, juga memberikan angin baru. Sebagai perempuan, Wonder Woman berhasil menunjukkan taringnya dan membuktikan bahwa perempuan pun tak kalah kuat dibanding Superman maupun Batman.
Selain Affleck dan Cavill sebagai pemeran utama,
Batman v Superman: Dawn of Justice juga dibintangi Jesse Eisenberg yang brilian sebagai Lex, Gal Gadot yang meniupkan ruh perempuan super dalam Wonder Woman, dan Amy Adams, Jeremy Irons, Holly Hunter, Diane Lane, hingga Callan Mulvey.
Batman v Superman: Dawn of Justice dapat ditonton di bioskop Indonesia mulai hari ini, Rabu (23/3).
(rsa/rsa)