Jakarta, CNN Indonesia -- Seiring kemajuan teknologi, kini para pencinta musik dapat memutar lagu dalam format digital. Sayangnya, layanan digital belum bisa dikatakan sempurna. Tak jarang lagu bisa hilang dari layanan musik streaming.
Kejadian ini juga menimpa sejumlah lagu milik Radiohead. Grup band experimental rock asal Inggris ini kehilangan sejumlah lagunya yang terangkum dalam album musik edisi khusus
In Rainbows di Apple Music dan Spotify.
Selain kehilangan beberapa lagu dari album musik yang dirilis pada 2007 itu, Radiohead juga kehilangan beberapa lagu dari album musik edisi
deluxe The Bends yang dirilis pada 1995, dan hanya tersisa dua lagu saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara lagu-lagu
Punchdrunk Lovesick Singalong, How I Made My Millions, dan
Palo Alto raib begitu saja dari kedua layanan musik streaming terkenal tersebut.
Tentu saja hal ini merugikan pihak Radiohead dan para penggemarnya. Mereka musik tidak bisa mendengarkan lagu-lagu kesayangan dan Radiohead pun tidak akan mendapatkan royalti jika tidak ada yang mendengarkan lagunya.
Soal ini, juru bicara Spotify menjelaskan duduk perkaranya sebagaimana dikutip Pitchfork, "Dampak pemindahan kepemilikan hak lagu-lagu Radiohead dari Warner Music ke Beggars Group, lagu tersebut tak lagi tersedia,"
"Namun beberapa lagu dari band ini akan tetap tersedia di Spotify," sang juru bicara Spotify melanjutkan.
Raibnya lagu-lagu "biasa" terjadi di situs web penyedia layanan musik streaming. Beberapa minggu lalu, lagu-lagu Jay Z juga menghilang dari Apple Music, Spotify, Amazon, dan hanya tersedia di Tidal, layanan musik streaming milik sendiri.
Lagu-lagu milik musisi Indonesia, Teza Sumendra, pun beberapa waktu lalu, hilang dari iTunes. Gara-gara label rekaman yang menaungi sang solois bersuara dahsyat, Disc Tarra, tutup, maka lagu-lagunya pun ikutan raib.
(vga/vga)