Jakarta, CNN Indonesia -- Beruntung nian pencinta musik di Jakarta, karena acara tahunan Record Store Day (RSD) tak hanya digelar satu hari pada Sabtu (16/4) saja sebagaimana di Amerika Serikat, melainkan dua hari, hingga Minggu (17/4).
Di Jakarta, acara yang meleluaskan para pencinta musik untuk berburu berbagai rilisan fisik, dari kaset, CD sampai vinil termasuk alat pemutarnya, ini digelar di Pasar Santa di kawasan Kebayoran Baru yang legendaris.
Pasar Santa sendiri dipilih sebagai tempat perayaan RSD karena untuk mengembalikan habitat toko musik. Sebelumnya di Pasar Santa sudah terdapat sejumlah toko rilisan fisik namun belum diketahui banyak orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"RSD diadakan di lingkungan
record store seperti tahun-tahun sebelumnya. Sebelumya pernah diadakan di Monka Magic dan Heyfolks!" tulis siaran pers RSD yang diterima redaksi CNNIndonesia.com.
Sejak Sabtu kemarin (16/4), sejumlah musisi merilis karya edisi spesial RSD. Terhitung ada 47 rilisan fisik edisi spesial RSD dari berbagai label musik dan musisi. Di antaranya adalah Mocca, Seringai, Stars and Rabbit, Float dan Danilla yang dijual di
booth official. Selain menjual rilisan spesial RSD,
booth official juga menjual beberapa
merchandise official RSD.
"Rilisan fisik dijual di
booth ini dan mungkin ada di beberapa
booth lain. Tapi khusus untuk
booth ini buka dari pukul satu siang sampai lima sore. Lewat dari jam itu kita enggak akan jual dan jumlahnya terbatas," ujar Victor Alexander, penanggung jawab Booth Official RSD.
Sejak dibuka pada pukul satu siang,
booth official sudah dipadati pengunjung. Terlihat antrean pengunjung membentuk huruf L demi memburu rilisan fisik dari musisi idola mereka.
Rilisan fisik dari Danilla, Circarama, Peonies, Kaveh Kanes dan Seringai ludes terjual dalam waktu singkat, sekitar satu jam. Salah satu pengunjung, Aryo (22), tidak berhasil mendapatkan rilisan yang ia buru lantaran habis terjual.
"Kalau saya
ngeburu Seringai sama Danilla. Tapi sayang banget Danilla-nya abis," kata Aryo saat diwawancarai oleh CNNIndosia.com.
Ia mengaku sudah menunggu
booth official buka sejak pukul 11 siang. Aryo hanya berhasil mendapatkan rilisan fisik dari Seringai setelah mengantre selama 40 menit.
Selain memburu rilisan fisik edisi spesial, sejumlah pengunjung juga memburu rilisan-rilisan fisik langka di RSD. Jika teliti dan telaten mencari, biasanya pengunjung bisa mendapatkan rilisan langka dengan harga murah.
Hal itu pernah dialami oleh Bagus (20), yang rutin datang ke RSD sejak tiga tahun lalu. Tahun ini, ia datang untuk memburu kaset Riot Compilation, Ahmad Albar, Naif dan Silampukau.
"Kalau saya lebih suka berburu rilisan fisik yang lama karena memang koleksi kaset
jadul. Ya kalau rilisan spesial beli, tapi enggak terlalu saya incar," ujar Bagus
Bagus menjelaskan bahwa ia menyiapkan biaya khusus untuk belanja di RSD. Tahun ini ia menyiapkan dana sebesar Rp 700.000.
"Saya setiap tahun
nyiapin biaya khusus untuk berburu rilisan fisik karena saya pecinta rilisan," kata Bagus. "Seperti acara
cassette store day saya juga
nyapin biaya. Jadi saya bisa mencari dan mendapatkan apa yang saya buru."
(vga/vga)