Jakarta, CNN Indonesia -- Tayang di bioskop pada 2002,
Ada Apa Dengan Cinta? (AADC) menjadi salah satu film yang berhasil mendulang sukses. Di tengah kondisi perfilman Indonesia yang lesu saat itu,
AADC berhasil meraup sekitar 2,5 juta penonton.
Kesuksesan film yang dibintangi Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo itu tidak berhenti sampai di situ. Setahun kemudian, Sinemart Production membuat sinetron yang diinspirasi dari film AADC. Bintangnya berbeda, tapi karakter-karakternya sama.
Lama setelah euforia itu berakhir, sebuah aplikasi pesan teks mengembalikannya. Mini drama
AADC yang memperlihatkan kelanjutan hubungan Rangga dan Cinta itu membuat heboh karena sekaligus sebagai konfirmasi bahwa kisah mereka akan ada sekuelnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mini drama itu ditonton sebanyak 6,2 juta kali di YouTube. Kini, setelah 14 tahun berlalu, sekuel
AADC benar-benar akhirnya bisa ditonton di layar lebar. Ia termasuk film yang ditunggu-tunggu, karena generasi masa itu penasaran kisah Rangga dan Cinta.
Produser
AADC 2, Mira Lesmana, mengaku ingin mengulang kesuksesan film
AADC. Namun ia tidak berani melontarkan target penonton yang diprediksinya untuk
AADC 2.
"[Kesuksesan] itu sulit dan saya enggak berani mendahului. Bagi yang sudah nonton
AADC pertama, mereka akan melihat keindahan film ini," kata Mira di Jakarta, baru-baru ini.
Sependapat dengan Mira, Dian juga tidak menjawab ketika ditanya tentang prediksi kesuksesan film
AADC 2. "Yang bisa menjawab [kesuksesan] itu, kalau film ini sudah ditayangkan secara umum dan ada perhitungannya. Kami berharap yang terbaik."
Kesuksesan
AADC 2 mendapat rintangan yang cukup berat kali ini. Sebab, di waktu yang hampir bersamaan, ada
Captain America: Civil War, pahlawan super Marvel yang juga ditunggu-tunggu, tayang di Indonesia. Film itu bahkan tayang sehari sebelum
AADC 2.Berdasarkan perhitungan manual CNNIndonesia.com di situs resmi tiga jaringan bioskop besar Indonesia,
Captain America: Civil War tayang di lebih banyak layar di wilayah Jakarta. Apalagi
Captain America: Civil War punya versi 3D dan kompatibel IMAX.
Mira mengatakan, sebelumnya ia sudah tahu kapan Captain America seri ke-tiga itu keluar. Namun, dirinya tidak merasa gentar bersanding dengan film Hollywood yang sering berkuasa di banyak negara.
"Kami sudah tau itu dari jauh-jauh hari dan saya rasa kapan pun kita putar [film] akan selalu bersaing dengan Hollywood. Pada akhirnya, filmnya yang berbicara," kata Mira.
(rsa)