Jakarta, CNN Indonesia -- Belum juga dirilis di kampung halamannya, Hollywood,
Captain America: Civil War sudah meraup banyak untung di pasar Asia. Box Office Mojo mencatat, penghasilan film itu secara global pekan lalu US$200,2 juta.
Negara-negara Asia maupun Eropa antusias menyambut pertarungan Captain America dan Iron Man. Di Indonesia pun, film itu merajai bioskop. Penontonnya antre mengular, layar-layar tiga dimensi dan IMAX "dikuasai."
Namun di Jepang,
Captain America: Civil War justru tidak menempati peringkat pertama. Mengutip
The Hollywood Reporter, debut film itu akhir April lalu hanya berakhir di posisi ke-tiga
box office setempat, dengan penghasilan US$4,2 juta dari 625 layar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angka itu naik sekitar US$7,1 juta dari masa pembukaannya Jumat lalu. Jumlahnya melonjak karena Jepang tengah Golden Week. Itu merupakan pekan liburan di Jepang. Masyarakat melanjutkan mengambil libur hingga Selasa, Rabu, bahkan Kamis esok.
Meski begitu, angkanya belum cukup membawa film garapan Anthony dan Joe Russo itu ke puncak
box office Jepang. Film itu justru kala oleh anime lokal,
Detective Conan: The Darkest Nightmare yang masih juara.
Film itu sudah tiga pekan berturut-turut bertengger di puncak
box office Jepang. Penghasilan totalnya sudah US$34 juta.
Di bawah
Conan, yang juga berarti masih di atas
Captain America: Civil War adalah
Zootopia. Pada pekan ke-sekiannya,
Zootopia masih menambah penghasilan US$4,8 juta. Total di Jepang, film itu meraup US$14 juta.
Anime lokal Jepang kembali menyusul di belakang
Captain America: Civil War. Crayon Shin-chan Fast Asleep! Dreaming World Big Assault! menempati peringkat ke-empat
box office Jepang, disusul anime
Chihayafuru.Fakta itu cukup menarik, karena
Captain America: Civil War film pahlawan super yang sangat ditunggu dunia dan dijagokan Marvel serta Disney di Hollywood ternyata bisa kalah oleh anime-anime lokal. Di Indonesia, saingan berat film itu adalah
Ada Apa dengan Cinta? 2.Sampai hari ke-lima, 2 Mei lalu,
AADC 2 sudah menembus satu juta penonton. Itu sudah angka yang luar biasa bagi film lokal Indonesia.
(rsa)