Jakarta, CNN Indonesia -- Kala mendengar kabar tentang musisi yang telah berkiprah puluhan tahun berniat menggelar konser perdana, mungkin yang terbayang adalah gedung pertunjukan dan panggung megah serta jumlah penonton membeludak.
Namun pemandangan seperti itu tidak akan terjadi di konser ulang tahun ke-20 Project Pop di Soehanna Hall The Energy Building, kawasan SCBD, Jakarta, pada Jumat (20/5) pekan mendatang. Demikian ditegaskan oleh salah satu personel, Udjo.
"Ya, ini konser pertama makanya kami enggak mau muluk-muluk,” kata Udjo kepada awak media massa di kawasan Bintaro, pada Senin (9/5). “Sebenarnya kami juga enggak mau bilang ini konser. Ini adalah acara semacam konser yang bisa dibilang mini konser.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumlah penonton yang terbatas— hanya 500 kursi—menurut kelompok vokal asal Kota Kembang ini memang tidak besar. Namun justru inilah salah satu penentu besar atau tidaknya suatu konser. Hingga saat ini tiket konser sudah terjual 80 persen.
"Ruangan itu untuk menampung 500 orang. Kami pengin acara ini intim dengan penonton, makanya bukan konser besar. Kami pengin bisa
ngobrol dan becanda sama penonton, jadi enggak kaku," kata Udjo dibarengi anggukan Tika, Yosi, Gugum, Odie dan Oon.
Tika menambahkan bahwa ruangan kecil membantu mereka agar bisa lebih terikat dengan penonton. Bila ingin berinteraksi dan komunikasi mereka tidak perlu jalan terlalu jauh. Bisa jadi bakal ada tindakan spontanitas dari Project Pop untuk penonton.
Yosi juga menjelaskan, Project Pop tidak akan menampilkan banyak
gimmick di atas panggung, selain menyanyikan lagu
hits yang mengobati kerinduan penoton. Mereka ingin melayani penonton dengan baik, termasuk mempersilakan penonton meminta lagu.
Sejauh ini, menurut Yosi Project Pop sudah berlatih untuk membawakan 20 lagu. Namun mereka masih menyisakan waktu saat tampil untuk tiga lagu lain. Tiga lagu itu bisa berasal dari pilihan mereka sendiri atau permintaan penonton saat tampil.
"Dari 20 lagu itu enggak semuanya kami nyanyikan
full, ada beberapa lagu yang kami
medley. Kalau enggak di-
medley waktunya enggak akan cukup, karena kami tampil dua jam," lanjut Yosie tentang 20 lagu yang diambil dari sepuluh album musik.
Selain itu, Project Pop pun ingin konser kali ini digelar layaknya karaoke. Nantinya akan ada lirik tertulis di layar agar penonton dapat menyanyikan lagu dengan baik. Diakui Tika, ada kalanya penggemar tahu lagunya, tapi tidak tahu liriknya.
Tika dkk menjanjikan, konsep konsernya kelak tidak akan mewah. Project Pop akan tampil maksimal selagi membawakan lagu-lagu yang menggiring penonton ke masa lalu. Mereka juga tidak setengah-setengah untuk urusan kostum dan koreografi. Siap menyuguhkan aksi maksimal dan unik.
"Kami tidak ingin buat konser besar, tapi kami ingin buat konser yang padat dan semua orang bisa menikmati,” kata Tika. Dalam hal ini, Project Pop tak segan belajar dari musisi lain. “Kami enggak mau buat orang bosan pas
nonton konser seperti Metalica.”
Sempat Nyaris BubarProject Pop sempat nyaris bubar pada 1998, dua tahun setelah merilis album musik perdana
Lumpia vs Bakpia yang kurang sukses di pasaran. Tambah lagi, krisis moneter tengah melanda Indonesia. Namun akhirnya mereka memilih untuk tetap bertahan.
Tak disangka, album musik ke-dua,
Tu Wa Ga Pat (2000) meraih kesuksesan. Kekompakan yang dirintis sejak 17 Juni 1996 pun membuahkan hasil. Project Pop mampu bertahan hingga dua dekade. Menurut Odie, hal ini tak terlepas dari semangat kekeluargaan.
"Kami bisa kompak 20 tahun karena kami menganggap keluarga. Bukan teman, tapi adik dan kakak. Ya, kalau ada masalah kan enggak mungkin kakak
ngusir adik atau sebaliknya," kata Odie, bijak. Tak heran kelompok vokal ini bisa awet.
Saat Projct Pop dibentuk, pada 1996, para personelnya masih sama-sama kuliah. Namun bila dihitung dari masa pertemanan, malah lebih lama lagi. Karena ada di antara personel Project Pop yang sudah saling kenal sejak duduk di bangku SMP.
Belakangan ini, Project Pop terbilang jarang tampil di layar kaca. Namun mereka masih beredar di pangung-panggung
off air. Salah satunya, menjadi bintang tamu konser Kahitna pada pertengahan Februari lalu.
Kini, Project Pop mendapat kemudahan dan bantuan untuk menggelar konser. Sebelumnya, mereka kerap mendapat masalah ketika ingin menggelar konser ulang tahun ke-17, 18 dan 19. Maka mereka menganggap usia 20 tahun tepat untuk menggelar konser.
(vga/vga)