Jakarta, CNN Indonesia -- Band indie beraliran rock Barasuara sukses mengakhiri rangkaian turnya yang bertajuk "Taifun Tour 2016" di Jakarta, Minggu (15/5). Berlokasi di Gudang Sarinah, Pancoran Jakarta Selatan, band yang dibentuk pada 2011 lalu tersebut secara resmi menutup perjalanan tur lima kota selama dua minggu.
Group yang beranggotakan Iga Massardi (vokal/gitar), Gerald Situmorang (bass), Marco Steffiano (drum), TJ Kusuma (gitar), Puti Chitara (vokal) dan Asterika (vokal) itu menyuguhkan aksi maksimal dalam pertunjukan selama 1 jam lebih tersebut.
"Titik terakhir ini jelas menjadi panggung yang sangat emosional bagi kami, lima kota sebelumnya memberikan energi dan tanggung jawab yang sangat besar," kata sang vokalis Iga Massardi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak sembilan lagu dari album pertama mereka "Taifun" pun dibawakan dengan racikan aransemen yang sedikit berbeda. Barasuara juga memberi kejutan dengan membawakan sebuah lagu baru berjudul "Samara" yang disajikan bersama dengan pertunjukan visual di layar panggung.
Dalam aksi panggungnya Marco sang drummer sempat berkolaborasi dengan drummer muda berbakat Enrico Octaviano di awal penampilan. Trio Brass Section yang terdiri dari Tommy Pratomo, Dennis Junio dan Harley Korompis juga turut tampil mengiringi dentuman lagu Samara.
Namun sejumlah penonton konser menilai pemilihan lokasi penutup konser kali ini dianggap kurang tepat. Areanya yang kecil dan minim sirkulasi udara tersebut sempat membuat mayoritas penonton harus rela banjir keringat dan tak jarang yang memilih mundur dari kerumunan untuk menghirup udara segar.
"Sayang tempatnya kecil kalau buat seukuran konser rock, jadi sedikit sumpek dan pengap," ujar Chandra salah seorang penonton kepada CNNIndonesia.com.
 (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari) |
(ded/ded)