Jakarta, CNN Indonesia -- Lama tak terdengar di blantika musik Indonesia dan tak terlihat di panggung-panggung musik yang ada, Goodnight Electric tiba-tiba muncul membawa kejutan. Grup musik synthpop itu hadir kembali, menyapa para penggemarnya dengan dengan meluncurkan vinyl di Pasar Santa pada Sabtu (26/12).
Vokalis sekaligus
programmer Goodnight Electric Henry Irawan atau Henry 'Batman' Foundation mengatakan ini kali kedua Goodnight Electric meluncurkan vinyl. Bedanya, peluncuran vinyl pertama mereka hanya berisi dua lagu sedangkan kali ini berisi satu album penuh.
"Kali ini merupakan album pertama kami,
Love and Turbo Action jadi kita
re-issue," kata Henry kepada
CNN Indonesia saat ditemui di sela acara
Sale Out di Pasar Santa, Jakarta, Sabtu (26/12).
Peluncuran vinyl Goodnight Electric ini sebenarnya sudah direncanakan sejak satu tahun lalu. Tapi, karena kesibukan masing-masing personel, vinyl tersebut baru sempat diproduksi tiga bulan yang lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Produksinya pun terbatas. Henry mengatakan hanya menyebarkan 300 kopi dengan harga Rp325 ribu per keping. Vinyl tersebut langsung dijual di Pasar Santa, berbarengan dengan
event year end sale yang diadakakan oleh komunitas pencinta musik di Pasar Santa yang bernama
Music Club.
Peluncuran vinyl Goodnight Electric ini rupanya sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemar mereka, para Good Friends. Puluhan
fans terlihat mengantre mengular di depan meja penjualan vinyl dan berbagai
merchandise milih Goodnight Electric, padahal pihak penyelenggara belum sepenuhnya siap untuk menjual vinyl tersebut.
Pihak penyelenggara
Sale Out masih menyiapkan meja pembelian, masih mendekorasi papan, pada Good Friends dengan setia menunggu sampai penjualan benar-benar dimulai.
Salah satu Good Friends yang setia menunggu dan mengantre adalah Riri, seorang mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi di Purwokerto. Di tengah liburannya, ia menyempatkan datang ke acara peluncuran vinyl grup yang ia gemari sejak SMP itu.
"Kebetulan banget pas ada ini jadi beli deh. Sebagai bentuk apresiasi juga," ujar Riri. Selain membeli vinyl, Riri juga membeli kaos Goodnight Electric yang dijual bersamaan.
Sama halnya dengan Riri, Rezky, pemuda asal Pasar Minggu juga sudah ikut mengantre membeli vinyl rilisan grup musik kesukaannya. Rezky yang menjadi pengunjung setia
event rutin Pasar Santa itu mengaku Goodnight Electric membubuhkan suasana yang berbeda pada
bazaar musik yang keempat kalinya di Pasar Santa itu.
"Ada Goodnight Electric, jadi saya ke sini," kata Rezky.
Kendati baru saja meluncurkan vinyl, Goodnight Electric mengaku belum merencanakan apapun untuk karier mereka ke depan. Henry mengaku, grupnya kini memang sudah tidak aktif lagi. Ia beralasan kesibukan masing-masing personel yang menyebabkan mereka tidak aktif lagi di industri musik Indonesia.
Untuk membuat album baru pun, Henry mengaku tidak punya bayangan. "Sebenarnya kalau kita enggak punya materi baru malas main lagi. Kalau ada lagu baru, baru kita main lagi," ujar Henry.
Tapi, Henry mengakui, untuk saat ini mereka pun tidak sedang mempersiapkan lagu baru. Meski mungkin para penggemarnya menanti-nanti karya mereka lagi.
"Kita memang sudah lumayan lama vakum. Tapi karena vinyl lagi
trendy, semua
records berlomba-lomba bikin vinyl. Kita ada yang nawarin, 'Goodnight mau enggak dibikinin', kita sih boleh aja senang aja kalau dibikinin," kata dia.
(bag)