OM Pengantar Minum Racun Impikan Forum Orkes Dunia Akhirat

Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Jumat, 27 Mei 2016 10:30 WIB
OM Pengantar Minum Racun yang sempat vakum, kembali eksis dan beradaptasi dengan zaman. Mereka punya mimpi-mimpi baru.
Pengantar Minum Racun masih punya banyak mimpi. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Orkeslah Kalau Begitar menjadi album mini yang menandakan Orkes Moral Pengantar Minum Racun (OM PMR) kembali ke belantika musik Indonesia. Kelompok musik kocak itu merilis album tersebut pada tahun 2015.

Album tersebut  berisi empat lagu. Ada lagu OM PMR sendiri, Time is Money (Yang Penting Jadi Uang), ada pula tiga lagu hasi gubahan.

Tiga lagu itu adalah Topan (Tato atau Panu) yang digubah dari lagu Posesif milik Naif, Mengadili Persepsi milik Seringai, dan Cinta Melulu milik Efek Rumah Kaca. Penuh kreativitas, OM PMR "merusak" lagu-lagu itu, menjadikan liriknya lebih menggelitik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya merilis album mini, band yang diperkuat Jhonny Madu Matikutu (vokal), Boedi Padukone (gitar), Yuri Mahippal (mandolin dan cuk), Imma Maranaan (bass), Adjie Ceti Bahadur Sjah (perkusi), dan Harry Muka Kapphour (gendang) itu berencana merilis album sungguhan di masa mendatang.

Mereka tengah merancang dan memilih lagu apa saja yang akan mengisi album itu. Salah satunya lagu gubahan Disko Darurat milik The Upstairs yang jadi berjudul Dangdut Gerobak.

"Ya kita nabung-nabung lagu dulu. Lagu yang dari mini album enggak akan dikeluarin lagi," kata Imma saat berkunjung ke redaksi CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Eksis sejak 1977, OM PMR ikut merasakan adanya perubahan di dunia musik. Salah satunya, rilisan fisik yang kini sudah mulai ditinggalkan, berganti menjadi rilis digital. Rekaman analog pun ikut menjadi digital.

"Kalau dulu kami rekaman analog ada langganan di Ciputat, kalau sekarang kami belum ada langganan. Digital jauh lebih enak karena lebih sederhana daripada analog."

OM PMR memang harus beradaptasi dengan hal-hal baru karena mereka ingin tetap eksis. Selain membuat album baru, kelompok musik yang sempat vakum pada 1994 karena arsip-arsip di markas mereka ludes terbakar itu juga berencana konser dengan musisi lain.

Tapi, musisi yang berkolaborasi harus beraliran serupa dengan OM PMR. Mereka bahkan ingin membentuk perkumpulan musisi beraliran orkes, yang diberi nama Forum Orkes Dunia Akhirat. Salah satu kelompok yang sudah dilirik adalah Pancaran Sinar Petromaks (PSP).

Rencananya, konser akan diselenggarakan September mendatang. "Harapan kita ke depannya begitu. Dan setelah lebaran kita ada acara kecil di Gudang Sarinah," kata Harry. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER