'Les Miserables' di Singapura Tanpa Ciuman Sesama Jenis

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Selasa, 14 Jun 2016 11:13 WIB
Panitia memutuskan menghapus adegan itu karena protes masyarakat dan permintaan MDA. Ciuman itu dinilai "menodai" label klasifikasi pertunjukan.
Banksy melukis gadis muda dari Les Miserables. (Carl Court/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada yang berbeda dengan pementasan musikal Les Miserables di Singapura. Ada adegan yang sengaja dipotong oleh panitia. Menurut laporan Reuters, adegan yang hilang itu adalah ciuman antara aktor sesama jenis.

Penghapusan adegan itu berkaitan dengan protes yang diajukan publik Singapura. Sebab, meski Singapura telah dikenal sebagai negara maju dan terbuka akan banyak hal baru, secara kultur mereka masih dinilai konservatif.

Hubungan sesama jenis, terutama yang berujung pada seksualitas, dilarang di sana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panitia pentas Les Miserables, Mediacorp VizPro mengatakan, adegan ciuman dihapus atas permintaan Media Development Authority (MDA). Alasannya, adegan itu "menodai" label "general" untuk pertunjukan.

Dengan label itu, seperti halnya rating dalam dunia perfilman, artinya pertunjukan bisa ditonton siapa saja, termasuk anak-anak.

"Adanya adegan itu berarti penampil telah melebihi rating 'general' yang dikeluarkan. Dalam kode pengklasifikasian kami, adegan semacam itu seharusnya diberi label 'advisory,'" demikian pernyataan MDA.

Mediacorp VizPro kemudian memilih untuk menghapus adegan itu ketimbang mengganti label pertunjukan. Menurut sumber Reuters, alasannya berkaitan dengan bisnis. Tentu saja label "general" akan lebih banyak penonton.

Sebab dengan label "advisory" orang tua akan mencegah anak-anaknya menonton. Meskipun sebenarnya, menurut Mediacorp VizPro adegan ciuman itu hanya di pipi. Itu pun tujuannya bukan untuk seksualitas.

"Ciuman itu ditujukan untuk lawakan," kata kepala Mediacorp VizPro, Moses Lye. Namun tetap saja, pertunjukan yang diadaptasi dari novel berlatar Paris karya Victor Hugo sejak abad ke-19 itu menampilkan dua pria ciuman.

Di Singapura, hubungan sesama jenis bisa mendapat hukuman dua tahun penjara. Singapura sangat protektif terhadap hal-hal semacam itu. Musisi Adam Lambert pun pernah dilarang masuk Negeri Singa lantaran aksi panggung penyanyi yang mengaku sebagai homoseksual itu dinilai terlalu vulgar. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER