Jakarta, CNN Indonesia -- Morrissey mengkritik band punk asal Inggris, Buzzcocks karena membiarkan lagu mereka digunakan dalam iklan McDonald.
Single terkenal Buzzcocks pada 1978 yang berjudul 'What Do I Get' tersebut menjadi soundtrack iklan McDonald yang baru untuk produk Big Flavour. Morrissey, yang juga seorang vegetarian dan penjuang hak-hak binatang, tampaknya tersinggung dengan hal tersebut.
"Tolong, seseorang, katakan padaku itu hanya mimpi buruk... [vokalis Buzzcocks] Pete Shelley telah membiarkan McDonald untuk menggunakan lagu Buzzcocks, 'What Do I Get' untuk iklan TV McDonald yang baru, Big Flavour," tulisnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir
NME, Sabtu (18/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Youtube]Sebelumnya, baru-baru ini Morrissey juga menyerang pemilu Presiden AS, dengan mengatakan bahwa baik Donald Trump atau Hillary Clinton mewakili kaum modern Amerika Utara. Morrissey sebelumnya menyatakan dukungan untuk Bernie Sanders, yang kalah dari Clinton dalam pertarungan untuk mewakili partai Demokrat dalam pemilu.
"Hillary Clinton adalah wajah dan suara dari uang yang dikumpulkan. Oleh karena itu dia akan membayar para elit dengan apa pun yang mereka inginkan jika dia terpilih. Donald Thump adalah George Wallace - membenci siapa saja yang tak ingin menjadi Donald Thump. Tentunya ini bukan Amerika 2016 kan?" kata Morrissey.
Ia juga menulis tentang serangan di klub malam Pulse, Orlando pada pekan lalu yang menewaskan 49 orang tewas. Morrissey menuduh Trump tidak ingin menunjukkan simpati kepada orang-orang gay yang menjadi sasaran penembak Omar Mateen.
"Donald Thump, yang mungkin Presiden Amerika berikutnya, bereaksi terhadap pembantaian dengan menjelaskan bagaimana jika orang-orang di klub dipersenjatai, maka akan ada korban lebih sedikit. Ini, tentu saja, adalah cara tersendiri untuk menghindari dukungan untuk komunitas gay Orlando," tulisnya.
"Kemenangan sejati dalam pemilihan presiden telah sukses secara independen diraih olh Bernie Sanders, yang pendekatannya begitu waras dan cerdas dan terukur bahwa ia telah sepenuhnya diabaikan oleh media AS, yang tidak dapat memahami siapa saja yang tidak haus darah," imbuhnya.
Sebagai informasi, Morrissey bakal kembali melakukan tur pada bulan Agustus. Pentolan band The Smiths ini akan menggelar empat pertunjukan di Skandinavia, sebelum konser berlanjut ke Jerman, Turki, Israel dan Chicago.
(gir)