Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah 20 tahun berlalu,
Independence Day kembali ke layar lebar. Kali ini film yang mengisahkan invasi alien ke bumi itu dibalut peperangan yang lebih kompleks. Terlebih dengan pesawat alien yang lebih besar.
Independence Day: Resurgence memiliki latar waktu yang sama dengan dunia nyata. Namun teknologinya jauh lebih canggih. Dikisahkan, negara-negara bersatu menggunakan teknologi peninggalan 1996 membangun pertahanan dan mengahadapi invasi lain.
Tapi manusia lupa, itu teknologi peninggalan alien. Alien jelas lebih memahaminya ketimbang mereka. Manusia pun harus menghadapi alien yang sama, namun dengan peralatan yang jauh lebih canggih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perang pun lebih memanas. Namun penulis naskah Nicholas Wright dan James A. Woods tidak mampu mengemasnya secara menarik sehingga film itu lebih terasa membosankan.
Perang manusia dan alien justru dibalik kisah drama klasik. Alurnya pun mudah ditebak.
Untungnya, film itu masih 'diselamatkan' oleh CGI yang cukup apik di menit-menit awal. Tim produksi membuat pesawat dan alat-alat perang alien terlihat nyata. Banyak adegan rumit yang terlihat baik secara visual.
Hanya saja, itu tidak dipertahankan sampai akhir film. Ada beberapa adegan di akhir film yang jelas memperlihatkan pengambilan gambar dilakukan menggunakan layar hijau. Anehnya itu terjadi pada adegan sederhana, seperti percakapan di dalam ruangan.
Soal pengambilan gambar dan
scoring, Independence Day: Resurgence cukup berhasil. Sutradara Roland Emmerich mampu mengarahkan juru kamera untuk mengambil gambar baik sehingga semua terlihat nyata. Peralatan-peralatan canggih pun memikat.
Scoring yang sesuai juga membuat adegan-adegan dalam film terasa lebih 'hidup.'
Secara kesuluruhan film itu cocok ditonton sebagai hiburan, terutama mereka yang merindukan kelanjutan
Independence Day. Ada beberapa karakter lawas yang kembali dimunculkan dalam sekuel kali ini.
Namun alur cerita
Independence Day: Resurgence akan jauh lebih mudah dipahami oleh penonton
Independence Day pertama. Film yang dibintangi Liam Hemsworth dan Jeff Goldblum itu sudah bisa disaksikan di bioskop Indonesia, Rabu (22/6).
(rsa)