Jakarta, CNN Indonesia -- Karier Joe Taslim di dunia perfilman internasional seakan sedang berada di anak tangga. Terus merangkak naik. Dari penampilan sebagai salah satu anak buah tokoh antagonis di
Fast & Furious 6, kini ia bersanding dengan para pemain
Star Trek.
Mengangkat nama Indonesia, Joe bergabung dengan Chris Pine cs dalam
Star Trek Beyond.
Dalam film yang dijadwalkan tayang di Hollywood pada 22 Juli mendatang itu, Joe berperan sebagai makhluk asing bernama Manas. Ia membantu Krall (Idris Elba) dalam misi penyerangan Enterprise untuk merebut sebuah artefak bernama Abronath.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa hari belakangan Joe memamerkan perannya itu di sosial media. Suatu kali ia menulis, "Kurang cinta Indonesia apa coba, namaku di
Star Trek Beyond aja Jakarta banget = Monas!!"
Ia juga mengunggah foto-foto saat dirinya berwujud Manas. Tak terlihat lagi wajah setengah oriental Joe. Ia tertutup oleh wujud alien.
Masyarakat Indonesia boleh bangga, lantaran Joe sudah mencelupkan kakinya ke Hollywood. Namanya bahkan masuk dalam Top Billed Cast di situs web data film IMDb. Namun untuk mencapai itu, Joe bekerja keras. Terutama mendalami Manas.
Dalam konferensi pers usai penayangan perdana
Star Trek Beyond di Jakarta, Senin (18/7) malam Joe bercerita, ia harus menggunakan prostetik demi berwujud alien dan menyamarkan tubuh manusianya. Untuk itu Joe dibantu penata rias kelas dunia, Joel Harlow (
Pirates of the Caribbean, Inception).
Seperti foto-foto yang diunggah, Joe berhasil menjadi alien seutuhnya. Penonton bahkan sulit mengenalinya di awal kemunculan di film. Penonton baru sadar itu Joe di sepertiga akhir film, saat Krall memanggilnya dengan nama Manas.
Joe menjelaskan, kostum itu memang canggih. "Bukan dipakai [topengnya]. Didesain
piece per
piece. Tulang rahang, tulang pipi, tulang mata, semua dibikin. Ditutup pakai prostetik, cuma disediakan dua lubang [hidung], sama di sini [telinga]," kata Joe menerangkan kostumnya.
Hanya dari dua lubang itu ia bisa mengeluarkan keringat. "Total ada 8
pieces ditempel," ujarnya.
Tapi prostetik itu sangat detail, bahkan mengikuti gerak wajahnya. "Pas senyum, pas gerak, dia ikut gerak.
Look-nya natural," kata Joe, tercengang.
Demi menjadi Manas, tak jarang Joe harus bersiap-siap lebih dahulu dibanding yang lain. Untuk menata rias saja butuh empat sampai lima jam. Sering ia dijemput kru dini hari untuk menyiapkan kelengkapan syutingnya itu.
Bobot kostum prostetik itu, sulit dibayangkan. Total riasan dan kostum, kata Joe, mencapai lima sampai tujuh kilogram. "Kalau lagi basah bisa sampai delapan kilogram. Saya harus berantem, lari. Tapi
fight scene itu paling menarik," tuturnya.
Itu yang sering membuat Joe berkeringat. Apalagi ia harus syuting di Vancouver dan Los Angeles saat musim panas. Berkeringat dan lelah itu pasti.
Ditutup pakai prostetik, cuma disediakan dua lubang [hidung], sama di sini [telinga].Joe Taslim, Manas dalam 'Star Trek Beyond' |
Belum lagi, ia harus memikirkan sendiri bagaimana menjadi Manas. Mimik dan wajah itu tanggung jawabnya. "Ini bukan saya, bukan manusia juga. Jadi saya mikir sendiri bagaimana dia ngomong, mendengar, memutar kepala. Saya harus mengubah cara bicara, melirik, mimik muka."
Bukan hanya itu, Joe juga harus memiliki karakter yang khas dalam berbicara, mulai
tone suara yang rendah hingga serak. "Kalau udah
locked, engak bisa berubah. Misal di
scene ini berubah lagi suaranya, itu enggak boleh," ujarnya menjelaskan.
Tak ketinggalan, bahasa menjadi tantangan khusus. Sebagai alien, Joe harus mempelajari bahasa yang digunakan. Arahan berbahasa 'planet,' seperti yang ada di film luar angkasa seperti
Star Trek dan
Star Wars, diberikan sebulan sebelumnya. Soal itu, kata Joe, ada ahli bahasa untuk menulis struktur kata.
"Ada yang bikin bahasa Vulcan, Romulan. Jadi dikasih satu bulan sebelumnya, untuk
guidance."
Meski rumit, Joe mengaku puas dengan hasil kerjanya. Bintang
The Raid itu menganggapnya sebagai tantangan. Apalagi ia beradu akting langsung dengan Elba, yang sudah dikenal sebagai aktor besar di Hollywood, bahkan dicalonkan sebagai James Bond pengganti Daniel Craig.
Tiga bulan bersusah payah akting, dinikmati oleh Joe. Elba membuatnya selalu fokus dalam pengambilan gambar. Sang aktor pun tak segan memberinya masukan, bahkan saat tak diminta.
"Dia tahu saya junior dan bukan orang Amerika. Dia kasih
input, tapi tidak mendikte," tutur Joe.
(rsa)