Seri Ke-delapan 'Harry Potter' Paling Laris Diburu

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Selasa, 26 Jul 2016 10:45 WIB
Sebelum benar-benar dirilis pada 31 Juli mendatang, Harry Potter and the Cursed Child sudah memuncaki daftar pra-penjualan di Amerika Serikat.
Seperti buku-buku sebelumnya, novel terbaru Harry Potter pun laris diburu penggemar, bahkan sebelum benar-benar rilis. (Peter Macdiarmid/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantra sihir Harry Potter sepertinya masih berlaku. Sembilan tahun setelah penerbitan buku ke-tujuh serial bocah yang selamat dari Voldemort itu, karya JK Rowling masih laku dan diburu. Ia hadir dengan novel baru, Harry Potter and the Cursed Child.

Seperti diberitakan Reuters, novel itu baru memasuki masa pra-penjualan di mana-mana, termasuk Indonesia. Tapi di Amerika Serikat buku itu sudah mencatat prestasi mencengangkan.

Menurut data penjual buku Barnes & Noble Senin (25/7) kemarin, Harry Potter and the Cursed Child langsung menjadi buku terlaris semasa pra-penjualan di AS sejak 2007. Pada 2007, buku terlaris di masa para-penjualan juga serial sang penyihir: Harry Potter and the Deathly Hallows.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Barnes & Noble memang tidak memberikan angka yang pasti soal jumlah penjualan. Tapi dengan hasil yang sekarang diprediksi itu bakal menjadi buku terlaris sepanjang 2016. Apalagi ketika hasil penjualan Amazon menunjukkan data yang sama.

Di Amazon Books, Harry Potter and the Cursed Child juga memuncaki daftar buku cetak dengan pra-penjualan terlaris di AS. Sementara di Kindle, itu juga menjadi buku elektronik terlaris tahun ini.

"Untuk jutaan dari kita yang menggemari Harry Potter, cerita baru tentang Hogwarts adalah hal yang besar," kata Seira Wilson editor Amazon Books. Padahal, buku terbaru itu bisa dibilang berbeda, terutama secara format.

Alih-alih membuat novel dengan format narasi atau bertutur seperti sebelum-sebelumnya, Rowling setuju membuat buku terbarunya tetap berbentuk skenario. Dialog satu menimpali dialog lain. Lengkap dengan akting yang dilakukan.

Sebab sejatinya itu skenario pentas teater. Tiket untuk pentas yang digelar di London itu juga sudah terjual habis, bahkan sampai Mei 2017. Karenanya Rowling setuju menerbitkan buku dalam bentuk skenario, demi mengakomodasi permintaan publik yang tak bisa menonton teaternya di London.

Tapi ceritanya tetap merupakan kelanjutan Harry Potter yang lalu. Harry Potter and the Cursed Child bisa juga disebut sebagai buku ke-delapannya. Latarnya 19 tahun setelah buku terakhir. Harry saat itu sudah menjadi ayah tiga anak dan bekerja sebagai pegawai kantoran di Kementerian Sihir.

Buku itu dirilis tengah malam pada 31 Juli 2016. Kesuksesan Harry Potter and the Cursed Child akan menambah angka penjualan buku serial Harry Potter, yang hingga saat ini terjual lebih dari 450 juta eksemplar dan diterjemahkan ke 79 bahasa.

Tujuh buku Harry Potter juga difilmkan, dengan dibintangi Daniel Radcliffe, Emma Watson, dan Rupert Grint, menghasilkan lebih dari US$7 miliar. (rsa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER