Jakarta, CNN Indonesia -- Kelak, 2 Mei bagi penggemar Harry Potter akan sama pentingnya seperti 4 Mei bagi pencinta Star Wars. Pembaca buku
Harry Potter yang fanatik pasti ingat, itu hari berlangsungnya peperangan final penyihir.
Di buku Harry Potter terakhir yang ditulis JK Rowling,
Harry Potter and the Deathly Hallows, dua musuh besar dunia penyihir yakni Lord Voldemort dan si bocah yang selamat Harry Potter akhirnya berhadapan.
Mereka saling mengacungkan tongkat sihir. Sementara di sekeliling mereka Hogwarts berantakan, korban berjatuhan. Sebelum dua tokoh legendaris itu benar-benar bertemu, anggota Order of the Phoenix telah bertarung habis-habisan dengan para Pelahap Kematian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jelas Potter, sebagai tokoh protagonis utama dari novel yang akhirnya difilmkan itu, menang. Namun Rowling sang penulis justru memeringati hari penting itu secara menyedihkan. Sejak tahun lalu, 2 Mei menjadi momen Rowling meminta maaf pada fans.
Sosok yang pernah menjadi penulis terkaya berkat tujuh seri buku Harry Potter-nya itu mengaku dosa di Twitter sekaligus meminta maaf atas karakter-karakter yang ia "bunuh."
Ia mengenang mereka yang gugur dalam perang final Potter vs Voldemort itu, sekaligus memaparkan alasannya terpaksa mengakhiri nyawa mereka. Tahun ini, ia minta maaf karena telah "membunuh" Remus Lupin.
"Sekali lagi, ini hari peringatan Battle of Hogwarts. Jadi seperti dijanjikan, saya harus meminta maaf atas satu kematian. Tahun ini: Remus Lupin," tulisnya di Twitter. Rowling membocorkan, kematian itu tak direncanakan.
"Saya ingin mengakui bahwa saya tidak memutuskan untuk 'membunuh' Lupin sampai saya menulis Order of the Phoenix," tulisnya. Tapi kematian Lupin merupakan "tebusan" atas kehidupan karakter yang lain yang hidup.
Karakter "tebusan" yang disebut Rowling adalah Arthur Weasley, ayah dari Ron yang sudah kehilangan satu dari putra kembarnya.
"Arthur hidup, jadi Lupin harus tewas. Saya minta maaf. Saya tidak menikmati melakukannya. Satu-satunya masa editor pernah melihat saya menangis adalah menangisi nasib Teddy," lanjutnya. Teddy adalah putra Lupin dan Nymphadora Tonks.
Dikisahkan, Lupin merupakan manusia serigala jadi-jadian. Awal pertemuannya dengan Potter, yang juga putra dari sahabatnya James Potter adalah saat ia menjadi guru pelajaran Pertahanan Melawan Ilmu Hitam di Hogwarts.
Sebelum meminta maaf atas "pembunuhan" Lupin, Rowling pernah membiarkan penggemar tahu alasan kematian Fred Weasley, saudara kembar George.
(rsa)