Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam sebuah siaran radio di Inggris, musisi lawas Iggy Pop memberi penghormatan terakhir kepada rekan sesama musisinya yang telah tiada, David Bowie.
Dikutip dari
NME pada Rabu (3/8), penghormatan yang ditunjukkan Iggy berupa daftar lagu-lagu yang memberinya kenangan tentang sang Ziggy Stardust.
Lagu-lagu Bowie yang dipilih Iggy, antara lain
Boys Keep Swinging dari album
Lodger, juga album
Diamond Dogs serta
Under Pressure.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya memilihnya berdasarkan kenangan," kata Iggy mengenai pemilihan lagunya.
"Saya memejamkan mata, mengingat sosoknya dari masa ke masa, lalu mulai menulis lagu-lagu itu satu per satu, dengan pena di atas selembar kertas. Saya memikirkan banyak pertimbangan sebelum menuliskannya," ia menambahkan.
Sebelum memutar lagu
Wild is the Wind dari album
Station to Station milik Bowie, Iggy lanjut menceritakan proses rekaman lagu tersebut yang menurutnya sangat berkesan.
"Lagu ini direkam di studio Cherooke, studio yang sangat rock n' roll, yang dimiliki oleh sekelompok pria yang selalu berurusan dengan narkoba," ujar Iggy.
"Studio itu juga selalu didatangi oleh sekelompok orang aneh dengan kendaraan aneh. Dan perempuan berbagai macam rupa," ia melanjutkan.
Selain sesi rekaman, Iggy juga menceritakan pengalamannya suatu kali makan hamburger bersama Bowie dan Frank Zappa.
Bagi sebagian orang, pengalaman itu dirasa cukup sepele. Namun justru dari pertemuan itu, Iggy dan Bowie mendapat inspirasi untuk membuat album, masing-masing berjudul
The Idiot dan
Low.Setelah siaran radio, acara penghormatan Bowie masih akan berlanjut dalam sebuah konser yang akan diadakan di Royal Albert Hall, London, Inggris, pada akhir pekan ini.
Musisi yang akan tampil di konser tersebut, antara lain John Cale, Amanda Palmer, Marc Almond.
Sepeninggal Bowie pada 10 Januari 2016, sosoknya masih dikenang oleh keluarga dan sahabatnya, termasuk Iggy.
Dilansir dari
The New York Times, Iggy memuji Bowie sebagai teman yang menyelamatkan hidup dan kariernya.
Iggy, yang kini berusia 69 tahun, bahkan menyebut Bowie bagai cahaya terang dalam hidupnya.
"Pada era 70-an, saya masih ketergantungan narkoba. Saya hampir terjerumus jurang kehidupan sebelum Bowie menyelamatkan saya. Ia selalu menjadi pemandu hidup saya," kata Iggy.
"Ketika itu banyak orang yang menyepelekan saya. Tapi Bowie percaya pada saya. Ia melakukan banyak hal baik bagi saya," Iggy mengenang.
Hingga meninggal dunia di usia 69 tahun, Bowie menyembunyikan penyakit kanker hati yang dideritanya selama 18 bulan.
Bowie tidak pernah menceritakan penyakitnya kepada teman-temannya, tak terkecuali kepada Iggy.
(ard/vga)