Jakarta, CNN Indonesia -- Hampir setahun setelah membintangi video musik Taylor Swift,
Wildest Dreams, baru lah Scott Eastwood berterus terang soal reaksi agen manajemen yang sempat melarangnya.
“Tak satu pun agen menginginkan saya melakukannya [syuting video musik
Wildest Dreams],” kata Scott, dikutip NME. Meski sempat dilarang agennya, sang bintang film
Suicide Squad tak gentar.
“Mereka bilang, ‘Oh, kami tidak ingin kamu melakukannya! Mengapa kamu mau dijadikan
boy toy-nya Taylor Swift?’ dan saya jawab, ‘Mengapa tidak?’” Scott pun menjalani syuting bersama Tay di Afrika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Youtube]
Siapa pula yang sanggup menolak ajakan syuting di lokasi eksotik di timur laut Botswana. Beberapa adegan memperlihatkan Scott dan Tay terbang di atas Gurun Kalahari, serta berjalan-jalan di Makgadikgadi Pan.
Usai syuting, pada 2015, Scott mengunggah foto bersama Tay di akun
Instagram, disertai tulisan bernada pujian, “Sungguh momen luar biasa bekerja sama dengan @taylorswift. Dia bukan sekadar
rock star.”
Scott bangga menyebut Tay sebagai kawan. “Dia orang hebat dan orang semacam ini jarang dijumpai di kehidupanmu. Ketika kamu temukan… Pegang erat-erat,” tulis Scott sembari menyertakan tagar #WildestDreamsMusicVideo.
Wildest Dreams terangkum dalam album musik Tay yang berjudul
1989 yang sangat sukses di pasaran. Lagu
hits lain dari album ini, termasuk
Blank Space, Style, Out of the Woods, Shake It Off, Bad Blood.
Pembelaan Scott sontak memunculkan dugaan si tampan putra sineas gaek Clint Eastwood ini bergabung dalam geng yang disebut Taylor Swift Squad.
(vga/vga)