Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia dikepung konser musik berskala Internasional. Hampir di setiap konser, ada bintang tamu dari negara luar. Label rekaman independen Demajors dan event organizer Dyandra Promosindo pun berkolaborasi menciptakan festival musik berskala nasional.
Festival itu bernama Synchronize Fest 2016: Festival Musik Multi-Genre Nasional. Kegiatan itu diselenggarakan pada 28, 29, dan 30 Oktober 2016 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta.
"Kapan untuk musisi Indonesia-nya? Kebanyakan band Indonesia hanya sebagai pembuka," kata Muhammad Riza, Director PT. Dyandra Promosindo saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (22/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan ada beragam jenis musik di lima panggung selama tiga hari tiga malam. Artis-artis Tanah Air dari dekade '70-an sampai 2000-an akan disajikan dalam lebih dari 100 pertunjukan.
Rizky 'Ucup' Aulia selaku Project Director Synchronize Fest mengatakan, ide awal festival itu memang mewadahi musik multigenre.
"Di sini tujuan utama kami untuk mewadahi lokal talent, biasanya festival selalu butuh
international act untuk mendatangkan penonton.
Local act-nya bagaimana? Kalau tidak mulai dari sekarang, tidak akan ada regenerasi. Ini bukan sekedar festival, tapi
movement dan 100 persen
local act," ujarnya.
Seluruh genre musik populer dikatakan bakal tampil pada Synchronize Fest 2016. Mulai dari genre pop, R&B, rock & roll, blues, folk, jazz, punk, heavy metal, hip-hop, reggae, ska, EDM atau sub-genre hardcore, metalcore, death metal, grindcore, industrial rock, new wave, indie pop, alternative rock/grunge, bossa nova, komedi bahkan dangdut.
"Selaras dengan namanya, Synchronize Fest 2016 bertujuan untuk menyinkronisasikan serta menggerakkan local content dari berbagai artis lintas dekade, lintas arus, lintas komunitas hingga lintas provinsi dan semangatnya merayakan perbedaan, sebuah terjemahan bebas dari Bhinneka Tunggal Ika dalam musik," jelas David Karto, Festival Director Synchronize Fest sekaligus Managing Director Demajors.
Pada fase pertama, band dan artis yang telah dipastikan tampil di Synchronize Fest 2016 adalah Tulus, OM PMR, The Adams, Seringai, Monita Tahalea, Pure Saturday, Barasuara, Sentimental Moods, Payung Teduh, Ras Muhamad, Teenage Death Star, Navicula, Kelompok Penerbang Roket, Superglad, The Flowers, Kunokini, 90's All Star (Iwa K, Neo, Black Skin), Deadsquad, Dead Vertical, Sweet As Revenge, Sova, Besok Bubar, Begundal Lowokwaru, Monkey Boots, The Authentics, Down For Life, Danilla, Scaller, serta Black Teeth.
Pihak penyelenggara menjanjikan akan ada tiga fase lagi nantinya, untuk mengumumkan puluhan hingga ratusan artis penampil lainnya.
Dari kelima panggung yang akan berdiri di Synchronize Fest 2016, Ucup mengatakan nantinya akan ada satu panggung bertajuk #GIGSTAGE, yang didedikasikan khusus untuk merasakan pengalaman menyaksikan konser musik berpanggung rendah dalam ruangan yang lebih intim dan bergairah bagaikan berada di kelab-kelab musik rock legendaris seputaran Ibu Kota.
"Satu panggung ini konsepnya
indoor, sebagai bentuk
flashback awal mula musik dan memberikan pengalaman seperti datang ke
gig, yang menonjol itu dari
gig itu poster-poster, ruangan kecil lebih intim. Empat lainnya panggung festival
outdoor," katanya.
Selain suguhan ratusan pertunjukan musik, Synchronize Fest 2016 juga akan menyajikan berbagai hiburan lainnya seperti Outdoor Cinema, Art & Merch Market, Records Fair hingga F&B Festival.
Namun, menurut Ucup yang ditemui oleh CNNIndonesia.com usai konferensi pers, belum ada rencana kolaborasi dari musisi yang tampil.
"Tapi kalau kolaborasi dari musisinya sendiri, itu di luar kami, itu mungkin bentuk ketertarikan mereka dengan acara ini. Seperti rencana The Flowers yang akan kolaborasi dengan OM PMR."
Sejarah digelarnya Synchronize Fest sendiri, diungkapkan David, terjadi pada 2000. Berawal dari semangat militan sekelompok anak muda yang memelopori festival musik elektronik. Sembilan tahun kemudian, Februari 2009, ide itu berkembang menjadi sebuah festival musik tiga hari yang menampilkan beragam aksi dari kancah hiburan musik hidup tanah air di Plaza Indonesia Entertainment X'nter, Jakarta.
Tiket Synchronize Fest sudah mulai dijual secara serentak, Selasa (23/8) di Rajakarcis.com, Kiostix.com dan seluruh outlet Kiostix, Dyandratiket.com, Dwidaya Tour, Panorama Tour, dan Disc Tarra outlet. Harga tiket berkisar Rp200 ribu/hari hingga Rp365 ribu/3 hari.
(rsa/rsa)