Festival Burning Man Rayakan Kreativitas Tanpa Batas

Rahman Indra | CNN Indonesia
Kamis, 01 Sep 2016 19:07 WIB
Di peringatannya yang ke-30 tahun, festival seni budaya Burning Man 2016 menyuguhkan berbagai karya seni penuh kreativitas tanpa batas.
Pengunjung Burning Man dan karya seni instalasi yang dipajang selama festival berlangsung. (REUTERS/Jim Urquhart)
Jakarta, CNN Indonesia -- Festival Burning Man, festival seni tahunan yang digelar di padang pasir Black Rock, Nevad, Amerika Serikat, kembali mencuri perhatian. Digelar selama sepekan, dari 28 Agustus hingga 5 September 2016, tahun ini Burning Man menandai peringatan ke-30 tahun penyelenggaraannya.

Dikutip dari The Indian Express, Burning Man 2016 masih mengusung semangat kreativitas tanpa batas, dengan berbagai karya seni yang mengesankan.

Di antaranya ada seni instalasi, aneka kendaraan modifikasi, musik, pertunjukan tari, hingga kreasi yang terinspirasi dari Vitruvian Man milik Leonardo da Vinci.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama festival berlangsung, pengunjung--atau yang disebut Burner, diberi kesempatan untuk bebas mengeksplorasi berbagai bentuk seni yang disesuaikan dengan tema tertentu setiap tahunnya.

Merayakan Kreativitas

Diusung Burning Man Project, yang kemudian menjadi organisasi nirlaba pada 2014, festival ini sebelumnya digelar dengan tujuan komersil di bawah nama Black Rock City, LLC yang terbentuk pada 1997.

Setiap tahun, panitia festival menerima masukan dan proposal dari berbagai komunitas seni budaya. Mereka yang disetujui akan mendapat tempat untuk unjuk kebolehan di festival.

Burning Man 2016 berlangsung di area lebih luas, ketika pihak panitia membeli properti Fly Ranch, dengan luas 3.800 hektar yang berada lima kilometer ke arah utara Gerlach, Washoe County, Nevada.

Di lahan yang baru ini, diharapkan festival Burning Man bisa digelar lebih meriah setiap tahunnya.

Fly Ranch memiliki lahan perkemahan serta fly geyser, yang merupakan area hasil penggalian dengan air mancur setinggi 1,5 meter.

Selain dapat menikmati berbagai seni pertunjukan unik, pengunjung menanti gelaran penutup festival, di mana ritual simbolik pembakaran patung kayu (the Man) yang biasanya dilakukan pada Sabtu malam. Dari sinilah nama festival Burning Man diambil.

Karena bersifat eksperimental, festival ini menetapkan sejumlah aturan demi alasan keamanan.

Seperti membatasi ukuran sebuah karya, kecepatan kendaraan yang tak lebih boleh lebih dari delapan kilometer per jam di dalam area festival, karya yang dibakar atau melibatkan api harus dilakukan di area khusus, serta larangan akan pesta kembang api.

Dihadiri Selebriti

Popularitas Burning Man makin menanjak dari tahun ke tahun. Di antara 70.000-an pengunjung yang memadati area Festival Burning Man tahun ini, juga ada sejumlah selebriti, di antaranya model Cara Delevingne dan Paris Hilton.

Tak mau ketinggalan dengan kreativitas festival, keduanya juga berkreasi dengan gaya rambut yang dikepang dan diberi warna merah dan biru seperti kobaran api.

Selain tampil modis, gaya rambut ini juga ditujukkan agar rambut tidak diterbangkan angin ataupu kena debu gurun di mana lokasi festival berlangsung.

Penata rambut Laura Polko mengatakan gaya rambut yang diterapkan pada Cara terinspirasi dari film Mad Max untuk jenis kepang, serta karakter Harley Quinn dari Suicide Squad untuk warna merah dan birunya.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER