Jakarta, CNN Indonesia -- "Seni memberi vitamin yang luar biasa untuk jiwa," kata pemilik galeri seni Vivi Yip Art Room saat membuka Bazaar Art Jakarta (BAJ) 2016, Kamis (25/8). Menikmati karya seni bukan hanya memberi ketenangan dan kepuasan bagi sebagian orang.
Vivi melanjutkan, karya seni juga bisa merangsang regenerasi sel otak menjadi lebih cepat. Itu seperti memberi 'makan' bagi jiwa di dalam tubuh.
Karena itulah BAJ tahun ini mengusung tajuk 'Food for Soul #IndonesianPride.' Pameran itu menjadi ajang bagi seniman-seniman lokal unjuk gigi bersama pelaku seni internasional, sekaligus 'restoran' bagi orang-orang yang jiwanya 'lapar.'
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BAJ tahun ini terselenggara selama empat hari, 25 hingga 28 Agustus 2016 di Grand Ballroom The Ritz Carlton Pacific Place, kawasan Sudirman, Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok langsung yang meresmikannya. Acara itu juga didukung Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), yang menurut Vivi tengah berbenah mempromosikan nama Indonesia di mata dunia internasional.
Menurut Vivi yang juga Fair Director BAJ 2016, seni adalah jalan terbaik mempromosikan Indonesia.
"Daripada hanya ngomong mending kasih lihat lewat pameran berskala internasional, seniman kita enggak kalah kok bersanding dengan seniman luar," tutur Vivi, yang juga disetujui oleh Ahok.
Tokoh politik asal Bangka itu mendorong seniman lokal memanfaatkan BAJ untuk mempromosikan karyanya. Ia garansi pihaknya akan mendukung penuh. "Kami ingin kehidupan warga di Jakarta ini mirip-mirip sama kehidupan orang-orang di luar negeri, terutama dari segi wisata kebudayaan, melalui penyelenggaraan kegiatan pameran seni."
Ia bahkan menyediakan fasilitas untuk itu. "Kalau mau, boleh promosi di papan-papan LED milik Pemprov DKI secara gratis. Yang penting, semua yang hadir di sini taat bayar pajak," lanjut Ahok.
Sebelum ke papan-papan LED, BAJ 2016 sudah memberi cukup ruang untuk mengeksplorasi ide 'liar' para seniman. Ballroom Ritz Carlton disulap menjadi semacam bengkel sekaligus ruang pameran yang dipenuhi instalasi beragam bentuk.
Ada 1.500 karya seni yang di dukung 42 galeri nusantara dan mancanegara di sana. Dari lokal sendiri ada 19 galeri seni yang ikut meramaikan.
Di antaranya galeri Paskal, Zola Zulu, Andrew Art & Gallery, Canna, Artsphere, Puri Art, Art1 dan ROH Projects. Turut berpartisipasi pula 23 galeri seni dari Amerika, Taiwan, Singapura, Korea, Perancis, Malaysia, Filipina, Jepang, Hong Kong, dan Spanyol.
Ragam instalasi unik menjadi daya tarik utama. Arena gamelan yang berdentang sendiri karya Edwin Rahardjo, misalnya. Lebih jauh, ada instalasi seniman ternama seperti 'American Dream' milik Entang Wiharso, 'Welcome Home' dari Sri Astari, hingga koleksi 'Dawai-Dawai' milik Dewa Budjana.
 Pengunjung menikmati Bazaar Art Jakarta 2016. (CNN Indonesia/Agniya Khoiri) |
Selain memajang karya-karya seni, BAJ 2016 juga menyuguhkan berbagai program untuk memenuhi rasa ingin para penikmat seni dan pengunjung.
EDUart misalnya, merupakan workshop edukatif bagi mereka yang tertarik mendalami bidang seni. Programnya seperti mural workshop bersama Sanchia T. Hamidjaja, artis penggelut seni tiga dimensi, workshop bersama Darbotz, dan program membuat wayang bersama Kemal Ezedine.
TALKArt didukung oleh jajaran seniman lokal dan internasional. Mereka akan membawakan diskusi seputar dunia seni. Dari Indonesia ada diskusi dengan Triawan Munaf (Kepala Bekraf), Nia Dinata, Mira Lesmana, Dewa Budjana, dan Cosmas Gozali.
Sementara MALLArt memajang instalasi seni dari seniman lokal yang diletakkan di sudut-sudut pusat perbelanjaan. 'Tropical Bouquet' karya Eko Nugroho digantung di Main Atrium. Karya Win Dwi Laksono, Adi Gunawan, Redy Rahadian, dan Bertamaria Ritz & Rainer Bonk pun tersebar di penjuru mal.
Itu belum termasuk penampil seni dengan jadwal masing-masing. Gibran Nicholau, remaja berusia 16 tahun akan menampilkan wayang dengan bahasa Jawa Kromo pada Jumat (26/8) dan Minggu (28/8). Agnes Christina akan membawakan warisan literasi bertajuk 'Reading Chentini Nggon,' Sabtu (27/8).
(rsa/rsa)