Jakarta, CNN Indonesia -- Ada banyak detektif yang menjadi jagoan di tiap cerita kriminal. Aoyama Gosho punya Detektif Conan. Sir Arthur Conan Doyle punya Sherlock Holmes. Roberth Galbraith alias JK Rowling punya Cormoran Strike.
Tapi dari semua detektif itu, yang legendaris dan terpopuler adalah Hercule Poirot. Karakter detektif swasta nan ikonik ciptaan Ratu Kriminal, Agatha Christie.
Poirot muncul dalam 33 novel Christie yang dirilis antara 1920 sampai 1975. Christie sendiri menulis lebih dari 80 novel seumur hidupnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama karakter Hercule Poirot sejatinya merupakan gabungan dari beberapa detektif fiksi lain. Christie terinpirasi dari karakter Hercule Popeau yang dibuat oleh Marie Belloc Lowndes dan Monsieur Poiret yang dibuat oleh Frank Howel Evans.
Detektif asal Belgia ini pertama kali muncul dalam novel bertajuk
The Mysterious Affair at Styles (1920). Setelah itu ia banyak muncul di beberapa novel Christie dengan memecahkan berbagai kasus.
Kemunculan detektif Poirot dalam novel seakan nyata bagi penggemar karya Christie. Banyak yang mengidolakannya. Secara tidak resmi ia dianggap sebagai detektif fiksi paling terkenal di antara detektif lain yang juga dibuat Christie.
Christie sendiri sadar bahwa Poirot adalah karakter detektif paling terkenal. Ia tidak ingin membunuh karakter yang dicintai oleh pembacanya. Ia merasa sudah menjadi pekerjaannya untuk membuat karakter yang dicintai oleh pembaca.
Sebagaimana cerita-cerita Christie, Poirot tidak berhenti hanya di buku. Ia juga mewujud nyata di dalam film, serial televisi dan radio yang diadaptasi dari novel Christie. Sudah banyak aktor yang memerankan karakter itu secara bergantian.
Mulai dari Austin Trevor, Tony Randall, Albert Finney, Peter Ustinov, sampai Anatoly Ravikovich. David Suchet merupakan satu-satunya aktor yang berperan sebagai Poirot dalam serial televisi, mulai 1989 sampai 2013. Dari sekian banyak aktor itu, Suchet dianggap sebagai aktor yang paling cocok memerankan Poirot.
Ketika ia pensiun sebagai Poirot, belum ada yang bisa menilai siapa yang tepat untuk menggantikannya. Ia sempat mendapat predikat Poirot Terbaik versi Entertainment Weekly yang dirilis pada 26 Desember 2014.
Sayangnya, karakter itu tidak selamanya berada dalam cerita Christie. Poirot terakhir muncul dalam novel bertajuk Curtain yang dirilis pada 1975.
Kemunculan terakhir Poirot itu telah menyita banyak perhatian. Bahkan ia merupakan satu-satunya karakter fiksi yeng mendapat obituari di halaman depan The New York Times. Ini menjadi bukti bahwa Poirot begitu tenar di kalangan pembaca.
(rsa)