Jakarta, CNN Indonesia -- Karakter cuek dan ceplas-ceplos melekat pada sosok Amy Schumer. Aktris yang juga komedian itu kerap mengaitkan leluconnya dengan kritik yang relevan dengan kondisi dan isu aktual. Tak ayal, ramuan itu pun mengundang gelak tawa.
Popularitas Schumer itu bahkan membuatnya menjadi selebriti yang kerap dicari tahu kebanyakan orang di internet.
Perusahaan keamanan internet Intel Security atau McAfee bahkan mengungkapkan bahwa Schumer adalah selebriti yang paling berbahaya untuk dicari secara
online pada 2016. Mengutip
Contact Music, itu diterbitkan dalam daftar tahunan McAfee.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam daftar itu, perusahaan menganalisis nama-nama mulai dari bintang TV, musik sampai film yang namanya paling sering dijadikan alat oleh para peretas. Para peretas butuh nama-nama yang memikat agar lebih cepat memancing orang masuk ke situs yang terinfeksi virus, yang sudah mereka siapkan sebelumnya.
Para peretas memang sering memanfaatkan kepentingan publik lewat berita selebriti. Tujuannya agar pengguna internet tidak curiga pada alamat situs web yang mengunduh virus ke komputer mereka atau mencuri
password serta informasi pribadi. Mereka bahkan sering menyamar menjadi situs web berita ternama.
Baru-baru ini misalnya, para peretas memanfaatkan nama Brad Pitt yang sedang melambung karena kasus perceraiannya dengan Angelina Jolie. Pitt disebutkan telah meninggal lewat tautan yang beredar di media sosial Facebook.
Secara resmi pihak Facebook pun mengatakan itu berita bohong dan hanyalah siasat yang digunakan peretas untuk mengakses data pribadi para pengguna.
Analisis perusahaan keamanan internet McAfee menunjukkan, pencarian untuk Schumer membawa risiko hingga 16,11 persen dari mengeklik situs web serupa.
Itu adalah yang tertinggi dari setiap selebriti di Amerika Serikat. Di bawahnya, ada nama penyanyi Justin Bieber, pembawa acara Carson Daly, Will Smith, juga Rihanna. Semua nama itu memiliki kemungkinan risiko hingga lebih dari 13 persen.
Untuk selebriti Inggris, nama penyanyi Ellie Goulding menempati posisi paling berbahaya, diikuti Rita Ora, Calvin Harris, Charlotte Crosby, dan Holly Hagan.
[Gambas:Video CNN]"Keinginan konsumen untuk tetap
up-to-date dengan gosip selebriti terbaru sering membuat mereka tanpa sadar rentan terhadap
cybercrime," kata Nick Viney, Consumer Vice President Intel Security.
Menurutnya orang terlalu cepat untuk mengeklik hal yang menurutnya menarik, tanpa mempertimbangkan potensi risikonya.
"Para penjahat dunia maya tertarik mengeksploitasi keinginan mendapatkan informasi
real-time dari selebriti. Ini menyebabkan konsumen masuk perangkap situs web bervirus dan semua data penting yang berharga akan mudah tercuri."
(rsa)