Jakarta, CNN Indonesia -- Peminat konser musik musim panas Glastonbury terus membeludak. Sampai-sampai, situs web yang seharusnya menjual tiket tidak bisa diakses.
The Guardian memberitakan, situs itu sulit diakses lantaran banyak pengunjung pada Minggu (9/10) pagi. Padahal pukul sembilan pagi waktu setempat, adalah waktunya festival musik itu menjual tiket. Dan situs web itu merupakan satu-satunya cara pengunjung membeli. Tahun ini tidak ada penjualan via telepon.
Pengunjung pun turun ke media sosial dengan berbagai protes. Seorang peminat tiket bernama Ciara mengatakan, “Tahun ke-empat mencoba tiket Glastonbury dan sekali lagi lamannya tidak terbuka. Setiap tahun terjadi seperti ini.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mikey pun menyesalkan hal yang sama. Ia mengatakan, “Bisakah mereka memiliki server yang cukup besar sehingga tidak rusak lima menit sebelumnya?”
Tapi situs See Tickets sudah langsung punya jawaban atas protes-protes itu. Situs yang dipercaya menjual tiket Glastonbury itu menulis di Twitter, “Banyak permintaan tiket GlastoFest pagi ini. Teruslah mencoba. Jika Anda mencoba membeli tiket GlastoFest, coba buka hanya satu jendela atau gawai.”
Emily Eavis yang merupakan putri dari penggagas Glastonbury Michael Eavis pun turun tangan. Perempuan yang juga terlibat penyelenggara festival itu menulis di Twitter, “Terima kasih atas kesabaran Anda. Penjualan tiket sudah melebihi separuh sekarang. Tetap mencoba dan tolong gunakan hanya satu layar saja.”
Harga tiket Glastonbury naik 10 poundsterling dari tahun sebelumnya. Kini, untuk mengakses festival musik di lapangan seluas sembilan hektar itu pengunjung butuh 238 poundsterling, ditambah lima poundsterling untuk biaya pemesanan melalui internet. Mereka bisa memesan dulu tanpa membayar penuh.
Ini bukan penjualan tiket pertama. Kamis lalu penjualan tiket dengan paket tertentu sudah dibuka, dan ludes hanya dalam 23 menit meski peminat juga mengalami kesulitan mengakses situsnya. Peminat festival itu memang menggila.
Dalam waktu kurang dari satu jam, tiket untuk tahun depan pun terjual habis.
Tahun lalu, 120.000 tiket terjual hanya dalam setengah jam. Yang mereka incar di situs tahun ini, adalah tiket untuk 2017. Jika kelewatan, mereka tidak akan bisa hadir tahun berikutnya. Mereka harus menunggu sampai 2019.
Glastonbury memang menjadi tujuan utama pencinta musik untuk menikmati pentas di tengah lapangan terbuka. Untuk menuju ke lokasi, kemacetan biasanya mengular. Tak heran jika banyak pengunjung memilih menginap di sana.
Tahun ini, akibat kemacetan parah pengunjung pun memilih memarkir mobil sembarangan lalu berjalan berkilometer-kilometer menuju lokasi. Mereka yang memilih menginap, siap dengan tenda dan pasokan makanan untuk berhari-hari.
(rsa)