Museum Seni Rupa dan Keramik akan Direstorasi

Resty Armenia | CNN Indonesia
Kamis, 13 Okt 2016 09:31 WIB
Menjadi proyek percontohan akan restorasi museum di Jakarta oleh Pemerintah DKI Jakarta dan Yayasan Mitra Museum Jakarta.
Menjadi proyek percontohan akan restorasi museum di Jakarta oleh Pemerintah DKI Jakarta dan Yayasan Mitra Museum Jakarta. (Ilustrasi/Foto/CNN Indonesia/Endro Priherdityo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meski jumahnya cukup banyak, akan tetapi museum-museum di Jakarta masih dianggap berjarak dengan masyarakat. Tidak hanya karena bangunannya yang tak terawat, tapi juga disebabkan oleh berbagai faktor dari mulai kurangnya daya tarik koleksi hingga program yang ditawarkan.

Beranjak dari berbagai pandangan tersebut, Yayasan Mitra Museum Jakarta (YMMJ) lalu mengusulkan akan perlunya restorasi museum. Bersama Pemerintah Daerah DKI Jakarta, mereka lalu memutuskan untuk mengawalinya dengan merestorasi Museum Seni Rupa dan Keramik yang berada di Kota Tua.

“Museum-museum sejarah di Jakarta sebenarnya bagus, hanya saja masih berjarak dengan masyarakat dan tidak begitu terperhatikan,” ujar Veronica Tan, selaku salah satu anggota YMMJ dan penggagas program restorasi saat ditemui di Museum Seni Rupa dan Keramik, Jakarta, pada Rabu (12/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini, Pemda DKI Jakarta tercatat memiliki 10 museum, di mana tiga di antaranya berada di area Kota Tua, yakni Museum Seni Rupa dan Keramik, Museum Sejarah, dan Museum Wayang. Istri Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama itu melihat museum tersebut sebagai aset yang seharusnya diolah dan dimanfaatkan sebaik mungkin.

“Restorasi diperlukan, dan ini butuh peran semua pihak, termasuk profesional dan masyarakat,” ungkap Veronica yang juga menjabat sebagai Ketua Dekranasda.

Proyek percontohan  

Secara terpisah, Cosmas Gozali, arsitek sekaligus anggota YMMJ, menuturkan, restorasi Museum Seni Rupa dan Keramik akan menjadi proyek percontohan yang mungkin akan diterapkan pada museum lainnya di masa mendatang.

Restorasi tersebut meliputi upaya konservasi dan renovasi museum. Ini dilakukan untuk melestarikan dan mengembalikan kondisi fisik museum ke bentuk dan tampilan yang seharusnya. Selain itu, restorasi juga dilakukan demi menambah dan menyesuaikan fungsi interior bangunan agar sesuai dengan standar internasional.

"Pemda DKI punya banyak bangunan warisan bersejarah yang sangat berharga, tapi seringkali bangunan di sini terlantar,” ungkapnya.

Oleh karenanya, kata dia, lewat restorasi, ada tim yang akan melakukan konservasi dan membuat bangunan itu punya standar internasional.

“Restorasi perlu dilakukan untuk menjadikan museum sebagai bangunan yang tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga menjadi bangunan yang menjawab kebutuhan dan berguna bagi masyarakat luas,” ujar Cosmas.

Selain menawarkan unsur pendidikan, museum mestinya juga dapat menjadi tempat hiburan dan rekreasi. Sehingga tidak hanya mendapatkan pengetahuan, mereka yang datang berkunjung ke sana  juga memperoleh pengalaman menikmati seni dan budaya.

Jika selama ini museum berjarak dengan masyarakat, maka mestinya ada upaya membuatnya menjadi lebih ramah dan mudah diakses.

“Kami berencana membuka bangunan ini buat publik luas, dan membuat taman sehingga lebih menarik masyarakat untuk datang,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Cosmas pun berencana untuk mengembalikan taman tanpa pagar ke arah Taman Fatahilah seperti kondisi awal museum, supaya mudah diakses publik.

Upaya itu diikuti dengan penambahan amphitheater terbuka untuk menghidupkan aktivitas sosial dan budaya pada bangunan museum, yang akan memberikan nilai tambah bagi museum dan publik secara luas. (rah/rah)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER