Jakarta, CNN Indonesia -- Selama ini Suzzanna terkenal dengan film horornya. Sejak 1960-an hingga 2000-an, ia selalu menjadi sosok hantu mengerikan di puluhan film yang dibintanginya. Mulai sundel bolong, kuntilanak, sampai siluman buaya dan ular pernah dilakoni ikon horor Indonesia itu.
Padahal selain fokus berakting di film-film yang membuat bulu kuduk berdiri itu, sang ratu horor juga punya puluhan karya yang bergenre drama. Pemilik ‘bakat’ menakut-nakuti itu bahkan pernah bermain dalam film yang disebut ‘panas,’ lantaran mengandung adegan vulgar.
Berikut lima dari belasan film drama yang dibintangi Suzzanna:
Darah dan Doa (1950)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karya Usmar Ismail ini merupakan film Indonesia pertama yang secara resmi diproduksi oleh Indonesia sebagai sebuah negara, tepatnya setelah perang kemerdekaan berakhir. Darah dan Doa praktis menjadi film pertama produksi Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini).
Film itu bercerita tentang perjalanan panjang prajurit divisi Siliwangi Republik Indonesia yang diperintahkan kembali ke pangkalan semula, dari Yogyakarta ke Jawa Barat. Latarnya Agresi Militer Belanda, saat Yogyakarta diserang dan diduduki pasukan Kerajaan Belanda.
Cerita tersebut diadaptasi dari karya penyair Sitor Situmorang yang menceritakan seorang pejuang revolusi Indonesia yang jatuh cinta kepada salah seorang gadis berkebangsaan Jerman yang bertemu dengannya di tempat pengungsian. Suzzanna lah yang memerankannya.
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 25 Tahun 1999, tanggal syuting pertama Darah dan Doa, yakni 30 Maret 1950, ditetapkan sebagai Hari Film Nasional.
Asrama Dara (1958)Asrama Dara merupakan film musikal bergenre komedi yang membuat nama Suzzanna lebih dikenal publik. Film yang juga disutradarai oleh Usmar Ismail dan didistribusikan oleh Perfini itu dibintangi oleh Aminah Cendrakasih, Baby Huwae, dan Chitra Dewi.
Asrama Dara mengisahkan tentang lima penghuni asrama wanita milik Siti (Fifi Young). Kelima gadis tersebut memiliki persoalan masing-masing.
Seorang mahasiswi bernama Tari (Aminah Cendrakasih) jatuh cinta kepada laki-laki yang lebih pantas untuk menjadi ayahnya. Rahimah (Chitra Dewi), calon dokter akan dipaksa menikah di kampungnya, namun ditolong oleh seorang pria bernama Nasrul (Bambang Irawan).
Maria (Baby Huwae), seorang pramugari yang terlibat cinta segi empat dengan co-pilot, saudagar, dan guru. Kemudian, masuk Ani (Nurbani Jusuf) dan Ina (Suzzanna) ke dalam Asrama Dara. Keduanya dititipkan kepada Siti karena orangtua mereka sibuk berpolitik.
Antara Timur dan Barat (1963)Karya Turino Djunaidy itu menceritakan drama tentang pertempuran pada masa Revolusi, antara tahun 1945-1949, di mana sebuah grup pasukan pejuang bangsa diserang oleh tentara Belanda. Pasukan pejuang tersebut terdiri dari Letnan Effendi dan Sersan Husni yang ditawan oleh Belanda, serta Darmo yang berkhianat karena tidak tahan dengan siksaan.
Suzzanna berperan sebagai Treesje Smit, seorang perawat yang merupakan anak Letnan Smit berkebangsaan Belanda. Treesje memiliki darah campuran Indonesia dari ibunya. Treesje bertugas untuk merawat Letnan Effendi yang menderita luka. Keduanya lantas jatuh cinta.
Suzie (1966)Suzie, karya Lilik Sudjio, berkisah tentang perjalanan dua pejuang pada masa Revolusi yang lari dalam keadaan terborgol dari mobil yang mengangkut mereka. Keduanya berhasil lolos dan sampai ke sebuah perkebunan, meski satu dari kedua pejuang tersebut kakinya tertembak.
Keduanya lantas mendapat pertolongan dari gadis berdarah campuran bernama Suzie (Suzzanna). Setelah luka-lukanya pulih dan bisa melepaskan borgol, kedua pejuang beserta Suzie mencoba untuk lari. Namun, upaya gagal saat pasukan Belanda mengejar mereka.
Bernafas dalam Lumpur (1970)Film yang juga disutradarai oleh Turino Djunaidy itu bercerita soal kehidupan Yanti (Suzzanna), yang dulunya bernama Supinah. Ia terpaksa meninggalkan anaknya di kampung demi mencari suaminya yang merantau di Jakarta.
Setelah berhasil menemukan suaminya, Yanti malah mendapati fakta bahwa suaminya telah menikah lagi dan mengusirnya. Nasib Yanti semakin suram ketika ia terperangkap dalam jaringan perdagangan wanita. Namun, hidupnya menjadi berubah setelah bertemu dengan seorang anak orang kaya bernama Budiman.
(rsa)