Jakarta, CNN Indonesia -- Museum seni kontemporer bernama Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN) telah menunjuk Direktur baru menyusul berhentinya Thomas J. Berghuis.
Dia yakni Aaron Seeto yang sebelumnya menjabat sebagai manajer kuratorial Asia dan Pasifik di Queensland Art Gallery & Gallery of Modern Art di Australia.
Seeto, dijadwalkan akan mulai bekerja untuk Museum MACAN pada 21 November mendatang. Museum seni kontemporer yang berlokasi di Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu sendiri direncanakan dibuka pada Maret 2017.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat senang bisa bergabung di Museum MACAN untuk saat ini," ungkap Seeto dalam pernyataan resminya seperti dilansir dari
Artnet, pada beberapa waktu lalu.
Ia menambahkan, "Indonesia telah berperan penting dalam perkembangan dunia seni di Asia Tenggara, tidak hanya menumbuhkan pemahaman terhadap sesama seniman, tapi juga menciptakan kerja sama yang baik di kawasan Asia dan dunia."
MACAN merupakan museum seni kontemporer yang menjanjikan, dan disebut sebagai yang pertama di Indonesia. Museum ini dibangun oleh kolektor seni dan filantropis Haryanto Adikoesoemo, yang tahun lalu merupakan anggota kehormatan Hirshhorn Museum and Sculpture Garden, di Washington DC.
Museum ini dibangun di lahan seluas empat ribu meter persegi dengan interior yang didesain oleh perusahaan berbasis di London MET Studio Design Ltd.
Terpilihnya Seeto didasari oleh beberapa alasan. Di antaranya kemampuan dan pengalamannya berkecimpung di dunia seni.
"Aaron telah berkiprah lebih dari 15 tahun di dunia seni, bekerja dengan sejumlah seniman dan masyarakat seni, menggelar dialog antar budaya melalui sejumlah aktivitas seni kontemporer, yang semuanya sejalan dengan misi Museum MACAN," ungkap Adikoesoemo dalam pernyataannya.
"Ia juga memiliki rekam jejak dalam hal kolaborasi internasional, dan pameran yang menakjubkan, sehingga kami sangat tak sabar menyambutnya sebagai direktur yang baru," ujar dia menambahkan.
Pada Oktober lalu, bertepatan dengan kepergian Berghuis, MACAN mengumumkan pula penujukan Charles Esche, direktur Van Abbemuseum Eindhoven, dan Agung Hujatnika sebagai kurator.
Dikurasi Esche dan Hujatnika, pameran perdana museum akan menampilkan sekitar 90 karya seni dari koleksi pribadi Adikoesoemo, serta meliputi 800 karya seni modern dan kontemporer.
Dari 800 koleksi tersebut, 40 persennya dikabarkan merupakan karya seni dari Indonesia, 35 persen dari Amerika Serikat dan Eropa Barat, serta 25 persen lainnya berasal dari wilayah Asia.
Karya-karya yang dibuat lebih dari 25 tahun lalu itu mencakup karya-karya yang dibuat oleh Raden Saleh, S. Sudjojono, Affandi, Lee Man Fong, Heri Dono, FX Harsono, Agus Suwage, Christine Ay Tjoe, dan Handiwirman Saputra.
Selain itu, ada pula karya seni dari sejumlah seniman internasional ternama, seperti Ai Wei Wei, Robert Rauschenberg, Anish Kapoor, Gerhard Richter, Banksy, Andy Warhol, Jean Michel Basquiat, Jeff Koons, Ed Ruscha, Keith Haring, David Hockney, Frank Stella, dan Antoni Tapies.
(rah)