Jakarta, CNN Indonesia -- Kalau Kero Keroppi dikenal sebagai kartun kodok bermata besar, tidak demikian dengan Kero Kero Bonito (KKB). Keduanya sama-sama berasal dari Jepang dan populer di ranah dunia.
Tapi KKB tidak berwujud seperti kodok. Itu juga bukan nama tokoh kartun. KKB merupakan band asal Inggris yang berkiblat pada kolaborasi video game, lagu dansa, dan pop Jepang.
Band itu beranggotakan tiga orang: Gus Lobban dan Jamie Bulled sebagai produser—mereka membuat musik-musik ritmis namun unik—serta Sarah Midori Perry sebagai vokalis. Sarah yang sekaligus merupakan frontwoman, memang berdarah Jepang. Kelompok mereka pun komplet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adalah Gus dan Jamie yang sudah lebih dahulu kenal satu sama lain. Mereka teman satu sekolah. Sudah lama mereka mengagumi musik Jepang. “Saya rasa seperti semua orang, kita tumbuh dengan budaya Jepang sebenarnya,” kata Gus. Ia juga aktif di komunitas Jepang.
“Kami punya teman yang blasteran Jepang. Dia sangat menghormati negara dan budaya kami. Karena dia kami jadi terlibat di komunitas Jepang di London,” kata Gus menceritakan.
Ia dan Jamie kemudian bermimpi menciptakan proyek musik dengan melibatkan satu musisi lagi yang bisa mengantarkan mereka lebih dekat dengan dunia hiburan Jepang. Atas saran seorang kawan, mereka memasang poster ‘lowongan’ di buletin online bulanan MixB. Pembacanya memang khusus para ekspatriat Jepang yang tinggal di London. Iklan mereka ternyata direspons.
Sarah lah orang yang pertama merespons itu. Ia berdarah Jepang, bisa bahasa Jepang, dan bermain musik. Ia bisa nge-rap dalam bahasa Jepang maupun Inggris. Sarah juga berlatar belakang seni. Sebelumnya, ia pernah punya girlband bersama kawan-kawannya dari Jepang.
Maka tanpa pikir panjang, Sarah pun direkrut. Mereka langsung merilis album pertama bertajuk
Intro Bonito pada Agustus 2014. Selang sebulan, sudah ada album lain yang dirilis.
Bonito Recycling, judul EP itu. Sebuah kompilasi remix dari lagu-lagu yang ada di album
Intro Bonito, oleh musisi lain yang tak kalah populer, Danny L Harle dan Spazzkid.
Salah satu lagu yang akrab di telinga berjudul
Flamingo. Sama seperti boneka berwarna pink yang selalu dibawa Sarah ke mana-mana setiap dirinya konser.
Flamingo pink dan bebek kuning selalu ada di setiap panggungnya. “Sudah bersama saya berapa tahun ini,” katanya.
Itu seperti suara yang dibuat kodok kalau di Jepang, seperti Kero Keroppi. Bonito itu ikan, tapi bisa juga berarti yang beda.Sarah Midori Perry, Kero Kero Bonito |
KKB kemudian merilis album baru dengan judul
Bonito Generation. Meski usianya baru dua tahun, KKB juga sudah pernah melakukan tur Amerika Utara dan beberapa tempat di Asia.
Indonesia pun kebagian menyambut band bernama unik itu. KKB tampil dalam UK/ID Festival 2016 yang diselenggarakan British Council Indonesia, pada November. Band itu juga menyempatkan diri tampil di
Music at Newsroom CNNIndonesia.com, yang bisa disaksikan secara
streaming pada Rabu (21/12) mendatang, pukul 14.00 sampai 15.00 WIB.
Saat ditanya soal nama uniknya, Sarah menjawab, “Itu seperti suara yang dibuat kodok kalau di Jepang, seperti Kero Keroppi. Bonito itu ikan, tapi bisa juga berarti yang beda.”
“Di Portugis itu bisa bermakna ‘indah,’” ujar Gus. Jangan lupa saksikan bincang-bincang dan penampilan KKB dengan ‘suara kodok’ yang indah, di
Music at Newsroom CNNIndonesia.com.