Jakarta, CNN Indonesia --
/Ia meminta kado/ sebuah puisi baru/ Pengganti puisinya / yang hilang setahun lalu/Lantunan lirik pembuka dari puisi
Kado Natal (untuk Joko Pinurbo) karya Okky Madasari itu dibawakan penuh penghayatan oleh penyanyi Artidewi.
Di sampingnya, Ananda Sukarlan memainkan tuts piano mengiringi setiap detak dan ritme dari kata-kata yang disampaikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Denting piano itu naik turun, dan di antaranya terdengar selipan nada ‘Jingle Bel, Jingle Bel’ khas Natal yang riang. Terdiri dari tujuh bait, lirik demi lirik puisi itu menggiring penonton konser pada sebuah cerita tentang kado Natal yang ditujukan untuk penyair Joko Pinurbo.
Okky, dalam puisinya menyampaikan bahwa ia ingin memberi kado Natal pada Jokpin, hanya saja ia tak punya uang. Ia lalu mencuri puisi tetangga dan menyembunyikannya hingga saat Natal tiba. Sayangnya, puisi itu lalu tak bersuara.
/Natal tak singgah lama / Aku beri kado lain untuknya/ Puisi baru tanpa kata/Gubahan puisi menjadi musik ini menjadi karya terbaru pianis Ananda Sukarlan yang ditampilkan dalam konser bertajuk ‘Classic Meets Jazz: Christmas with Ananda & Glen Dauna’ yang diusung Artidewi Music Production, di Erasmus Huis Jakarta, pada Jumat (9/12).
“Ini karya terbaru saya, yang terinspirasi dari sebuah puisi milik Okky yang secara tak sengaja saya temukan di blog miliknya saat saya sedang berada di bandara,” ujar Ananda bercerita.
Ananda mengaku sudah mengenal Okky lewat novel-novelnya, tapi temuan akan sajak itu membuatnya tertarik untuk menggubahnya jadi nada. Ini juga bukan kali pertama Ananda menggubah karya sastra (cerpen atau sajak) ke dalam permainan pianonya. Sebelum ini ia juga pernah menggubah karya WS Rendra, Ilham Malayu, dan Ismail Marzuki.
Sesuai tajuk konser malam itu, Ananda juga turut membawakan lagu-lagu Natal. Selain
Kado Natal (untuk Joko Pinurbo), ia menampilkan tiga lagu lainnya yakni
The First Noel yang diiringi saksofon Ricad Hutapea dan dinyanyikan Artidewi, serta dua lagu dengan iringian piano yakni
Fantasy and Passacaglia on ‘Adeste Fideles’, dan
Fantasy on a Silent Night.Lagu ‘Fantasy’ adalah salah satu ciri khas permainan musik Ananda yang memberi nafas baru pada lagu-lagu yang sudah ada dan familiar di telinga. Pada
Silent Night misalnya, ia membuatnya tidak sepenuhnya menenangkan, tapi juga ada terselip nada riang di beberapa bagiannya.
Klasik bertemu JazzJika di separuh konser diisi oleh Ananda dengan musik klasik atau musik sastranya, paruh bagian kedua adalah permainan musik jazz yang dikomandoi pianis Glen Dauna.
Ada tujuh lagu tema Natal yang dimainkan secara bergantian, dan di setiap lagu, Glen tampil tak sendiri. Ia diiringi oleh sejumlah musisi, dan juga penyanyi.
Pada lagu
Sleigh Ride, ia ditemani pemain bass dan drum. Bersama Gihon Lohanda di gitar, terdengar lantunan
Frosty the Snowman yang bertempo cepat.
Suasana makin riang dengan hadirnya lagu
All I Want for Christmas yang dibawakan penyanyi Meda Kawu. Hentakan musik pengiring membuat lagu ini membuat tubuh turut bergoyang.
Lagu
Ave Maria, dibawakan dengan nuansa berbeda oleh penyanyi Regina Handoko yang syahdu dan tenang.
Tak lama kemudian, improvisasi musik berganti. Kali ini, pemain saksofon Ricad Hutapea kembali hadir menemani Glen dan kawan-kawan membawakan lagu
Let It Snow! Let It Snow! Let It Snow! Sepanjang lagu, penonton dibawa turut serta mengangguk-angguk mengikuti irama.
 Pianis Ananda Sukarlan dan para penampil dalam konser musik Classic Meets Jazz beraksi bersama di atas panggung menutup pertunjukan di penghujung acara. (Foto: CNN Indonesia/Rahman Indra) |
Penyanyi Artidewi mengambil tempat dan menenangkan suasana lewat lagunya
My Grown Up Christmas List setelahnya. Lagu khas Natal ini membuat hati tenang dan penuh harap.
Sebagai lagu penutup, semua pemain musik dan penyanyi kembali muncul bersama-sama di atas panggung. Ananda Sukarlan, Glen Dauna, Ricad Hutapea dan tiga penyanyi Artidewi, Meda Kawu dan Regina Handoko tampil bersama membawakan
‘Oh Come All Ye Faithful – Winter Wonderland.’Konser musik
Classic Meets Jazz malam itu berlangsung hampir satu setengah jam, dengan dominasi suasana Natal yang kentara.
Ananda Sukarlan sukses memberi warna baru lewat gubahan musik sastranya, serta memberi ruang perkenalan buat Glen Dauna, yang menggantikan Alvin Lubis sebagai
music director yang baru bagi Artidewi, setelah meninggal dunia beberapa waktu lalu.
Malam itu, Artidewi juga memberi tribute pada Alvin serta Mike Mohede sebagai musisi yang pernah bekerjasama dan bermain bersama dalam beberapa kesempatan.
Konser Classic Meets Jazz pernah digelar sebelumnya pada dua tahun lalu yang menghadirkan kolaborasi Artidewi dan Angela July sebagai soprano dan pemain harpa, dengan Alvin sebagai music directornya. Harmonisasi musik klasik dan jazz yang dihadirkan cukup menarik perhatian kala itu.
Kini, sukses yang sama seperti ingin ditampilkan kembali lewat permainan musik piano Ananda Sukarlan dan Glen Dauna. Usaha itu berhasil, setidaknya mampu membuat penonton tak beranjak selama pertunjukan berlangsung.
(rah)