Lantunan 'Lir Ilir' Mendapat Standing Ovation di Den Haag

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Senin, 17 Okt 2016 09:57 WIB
Indonesia Jazz Night 2016 dihadiri sekitar 750 orang dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa sampai wartawan asal Belanda.
Ilustrasi musik jazz. (Thinkstock/Michele Piacquadio)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lir Ilir, tembang Jawa yang dulu digunakan Sunan Kalijaga untuk berdakwah menyebarkan ajaran Islam di Pulau Jawa, dibawakan penyanyi Ita Purnamasari dengan iringan piano Dwiki Dharmawan memukau penonton acara Indonesia Jazz Night 2016 yang diadakan di Den Haag, Belanda, Sabtu (15/10).

Nada tinggi penyanyi asal Surabaya yang dulu dikenal sebagai lady rocker Indonesia itu memecah keheningan ruang konser yang telah disulap bernuansa tanah Jawa kuno.

Dikatakan Kepala Bidang Penerangan, Sosial, Budaya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag, Azis Nurwahyudi, acara musik itu diadakan KBRI bersama Rumah Budaya Indonesia, di salah satu ruangan Koninklijk Conservatorium, tempat lahirnya musisi muda dan berbakat Belanda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penampilannya malam itu, Dwiki Dharmawan didampingi pemusik andal seperti Adi Darmawan (bass), Agam Hamzah (gitar), Demas Narawangsa (drum) dan Ade Rudiana (kendang Sunda).

Empat bintang tamu turut menyempurnakan konser seperti Dewa Budjana (gitar), Aning Katamsi (soprano), Ita Purnamasari (vokal) dan Yarra Arnes (vokal).

Aning Katamsi adalah penyanyi seriosa Indonesia yang memiliki karakter vokal sopran.

Di panggung Indonesia Jazz Night 2016, wanita yang pernah menuntut ilmu di Conservatorio di Musica Giuseppe Verdi, Milan, Italia, itu membawakan lagu Melati Suci karya Guruh Sukarnoputra dengan gaya klasik nan syahdu.

Sementara itu, lewat petikan gitarnya dalam lagu Gangga, Dewa Budjana mengisahkan perjalanannya ke negeri Taj Mahal.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, mengatakan Indonesia Jazz Night 2016 akan digelar tiap tahun, guna mempromosikan musik Indonesia kontemporer kepada khalayak Belanda.

"Kami tidak melupakan musik dan budaya tradisional Indonesia, dan akan tetap mempromosikan musik tradisional," kata Wesaka Puja.

Pertunjukan Indonesia Jazz Night dibuka oleh Pota2 Band, yang tampil membawakan tiga lagu.

Band pengusung musik jazz ini beranggotakan delapan mahasiswa Indonesia, yang sedang menuntut ilmu di Belanda.

Salah satu anggota band ini, Christoffer Nellwan, adalah seorang aktor film Indonesia, berperan dalam film Laskar Pelangi, Habibie dan Ainun, Guru Bangsa: Tjokroaminoto, dan Athira.

Selama dua malam penyelenggaraan, Indonesia Jazz Night 2016 dihadiri sekitar 750 orang dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa sampai wartawan.

Selain itu juga hadir sejumlah pejabat Belanda serta dubes negara-negara sahabat, di antaranya Dubes Malaysia, Belgia, Denmark, Rumania, Chile, serta Wakil Duta Besar Tunisia.

Standing ovation pun tak hanya sekali dipersembahkan hadirin, beberapa kali usai penyajian komposisi musik yang apik dan elegan, para penonton berdiri dan bertepuk tangan.

"Saya tidak menyangka Indonesia punya musisi yang sangat bagus dan berbakat," ujar Ingrid de Kooster. Perempuan asal Middelburg pun ini berharap masih akan ada lagi penampilan musisi Indonesia berbakat lainnya di Negeri Belanda.

Kekaguman terhadap penampil Indonesia Jazz Night 2016 tidak hanya ditunjukkan Ingrid.

Usai pertunjukan, ratusan penonton dengan sabar menunggu giliran berfoto dan berbincang dengan para musisi, yang berjajar di depan pintu masuk ruang pertunjukan untuk mengucapkan terima kasih atas kehadiran mereka malam itu.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER