Jakarta, CNN Indonesia -- Acara komedi
Saturday Night Live (SNL) Korea akhirnya mengakhiri penayangan musim ke-delapan setelah beberapa kali menuai kontroversi. Episode terakhir musim ini akan ditayangkan pada 24 Desember 2016 mendatang.
Mengutip Osen via
Naver, pada Sabtu (10/12) petang lalu, SNL Korea merilis pernyataan resmi yang menyebutkan bahwa musim delapan akan diakhiri.
"Bintang tamu terakhir SNL Korea Musim ke-delapan adalah penyanyi Hwang Chiyeol," tulis pernyataan tersebut. "Musim ke-delapan akan berakhir pada 24 Desember," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal beberapa kontroversi yang datang bertubi-tubi, pihak SNL Korea mengaku akan menerima segala kritikan dengan lapang dada.
"Kami akan dengan rendah hati menerima kritikan tajam dari pemirsa. Kami telah menyiapkan musim selanjutnya dan mengumpulkan dukungan, dan kami akan menyapa Anda kembali dengan citra baru," tulis mereka.
SNL Korea menjadi acara yang sering menuai kontroversi, baik dari segi lawakan, cerita, maupun karakter komediannya. Banyak yang menganggap lawakan acara ini seringkali terlalu melewati batas.
Misalnya, beberapa waktu lalu SNL mendapatkan kritikan tajam dari publik Negeri Ginseng karena komedian Jung Iran memainkan sebuah karikatur Um Aengran. Aktris itu sendiri belum lama ini didiagnosis kanker dan harus menjalani operasi pengangkatan payudara.
Dalam episode itu, Iran memainkan lagu soal ‘memegang payudara.’ Secara emosional, menggunakan suara Aengran, ia berkata, "Saya tidak punya payudara untuk dipegang."
Tak hanya itu, publik juga mencium adanya campur tangan politisi dan aktivitas ilegal pada SNL Korea. Pasalnya, meski telah mendapat 'serangan' bertubi-tubi dari publik, acara ini tetap bisa tayang.
Pada akhir November lalu, program ini kembali mendapat kritikan keras dari publik saat muncul insiden pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh para komedian dan staf acara ini kepada sejumlah personel boyband yang pernah menjadi bintang tamu.
Dilaporkan
Ilgan Sport, pihak Petugas Polisi Distrik Mapo, Seoul menyatakan telah menerima petisi untuk menginvestigasi kasus ini pada Rabu (30/11) lalu. Petisi tersebut diserahkan oleh E-People, sebuah penyedia jasa yang mengurusi soal petisi dan proposal yang dibuat dan diajukan oleh publik.
Mengutip
Soompi, SNL Korea sebelumnya mengunggah sebuah video yang berjudul ‘B1A4 'SNL Korea' Behind-the-scenes’ dalam akun Facebook resmi mereka.
Video itu menampilkan tayangan di mana para staf SNL Korea sedang memberikan perkenalan singkat. Dalam kesempatan itu, salah satu anggota kru mengatakan bahwa B1A4 akhirnya bisa menjadi bintang tamu acaranya sejak Jinyoung, salah satu personel boyband itu, menuntaskan syuting dramanya.
Semua tampak baik-baik saja, sampai pada saatnya staf itu secara formal memperkenalkan B1A4 sebagai bintang tamu. Dalam klip itu, para komedian dan kru wanita yang berada di set itu tiba-tiba menyentuh area genital kelima personel boyband itu. Setelah meraba kemaluan mereka, para 'pelaku' lantas berlari kembali ke tempat mereka semula berdiri.
[Gambas:Youtube]Jinyoung, CNU, Sandeul, Baro, dan Gongchan terlihat sangat syok. Mereka langsung menutupi organ genitalia mereka dengan kedua tangannya, seraya memandang ke arah kru lain yang menyaksikan kejadian itu layaknya tidak terjadi apa-apa. Beberapa di antaranya justru tertawa, meski terdengar sangat memaksa.
Seiring dengan semakin berkembangnya kontroversi ini, tim produksi SNL Korea akhirnya menghapus video itu dan secara resmi meminta maaf kepada B1A4 dan penggemarnya atas kelakukan ekstrem yang dilakukan.
Dalam permintaan maaf itu mereka menulis, "Kami akan membuat catatan untuk mencegah tindakan yang tidak sepantasnya dilakukan kepada bintang tamu seperti ini. Kami ingin secara tulus meminta maaf kepada B1A4 dan penggemarnya sekali lagi."
Sementara itu, tersebar juga video klip yang menampilkan tindakan serupa yang dilakukan kepada boyband Infinite dan Block B. Para penggemar yang berang pun mengunggah video itu di Twitter dengan menyantumkan tanda pagar ‘SNL Sexual Harassment’ menggunakan bahasa Korea. Tagar tersebut sempat masuk dalam trending topic dunia.
(rsa)