Jakarta, CNN Indonesia -- Disney dikabarkan menerima keuntungan dari kematian Carrie Fisher. Aktris gaek pemeran Princess Leia dalam
Star Wars—karya LucasFilm yang sejak dibeli pada 2012 menjadi anak perusahaan Disney—itu meninggal setelah terkena serangan jantung, akhir bulan lalu.
Meninggalnya Fisher membuat Disney mendapat klaim asuransi terbesar sepanjang sejarah, yakni mencapai US$41 juta atau setara dengan sekitar Rp553 miliar.
Disney mengasuransikan Leia. Jika perusahaan itu kehilangan sang aktris dengan jalan apa pun, atau ia tak bisa memenuhi kontraknya untuk bermain di trilogi baru
Star Wars, Disney akan mendapat klaimnya. Dilaporkan majalah Insurance Insider yang kemudian dikutip
Independent, kontrak asuransi itu dilakukan Disney dengan perusahaan Lloyds of London.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fisher memang bukan hanya tampil di
Star Wars lama, yang menjadi pijakan besar bagi aktingnya pada 1977. Disney juga kembali menghadirkannya saat membuat trilogi baru
Star Wars, yang diawali dengan
The Force Awakens atau
Episode VII pada 2015 lalu.
Film ke-dua dari trilogi baru itu,
Episode VIII akan dirilis akhir tahun ini.
Fisher sudah menuntaskan perannya di sana, masih sebagai Leia yang kini jenderal pasukan pemberontak. Disebut-sebut, ia memiliki peran lebih besar di film itu nantinya. Karena itu, penggemar masih berspekulasi ia akan kembali hadir di seri terakhir, Episode IX.
Belum dipastikan bagaimana Disney akan memunculkan Fisher sebagai Princess Leia di sana. Kemungkinan besar melalui CGI, seperti yang dilakukan pada salah satu aktor—bukan pemain utama—di film lepas
Star Wars,
Rogue One yang baru dirilis akhir tahun lalu.
Namun, penggemar masih meminta Disney tidak melakukan CGI untuk Fisher. Disney sendiri belum berkomentar soal bagaimana mereka akan melanjutkan peran Fisher di filmnya.
Ini bukan kali pertama film Hollywood ‘terancam’ oleh kehilangan salah satu aktornya, yang masih aktif berakting untuk seri film waralaba selanjutnya.
The Hunger Games harus ditinggalkan Philip Seymour Hoffman pada 2014, namun tetap merilis
Mockingjay Part 2.Sebelumnya
Fast & Furious juga kehilangan Paul Walker, namun karakter yang ia mainkan ’tetap ada,’ bahkan tetap menggunakan wajah dan namanya hingga kini.
Star Trek ditinggalkan salah satu aktor mudanya, Anton Yelchin dalam sebuah kecelakaan mobil.
Kebanyakan memutuskan tetap melanjutkan film, dengan bantuan CGI.
Bukan hal baru, ketika studio film besar melakukan kontrak asuransi atas kematian yang tidak diduga atau ketidakmampuan artisnya melanjutkan film karena berbagai alasan.
(rsa)