Jakarta, CNN Indonesia -- Di balik kesuksesannya sebagai penyanyi solo dan calon suami aktris Kim Tae Hee, aktor asal Korea Selatan Rain ternyata pernah mengalami jungkir balik kehidupan yang tak kalah intens dari drama-drama yang dibintanginya.
Rain lahir di Seoul pada 25 Juni 1982 dengan nama Jung Ji Hoon. Semasa kecil, ia anak yang sangat pemalu dan sedikit bicara. Tapi ia tak butuh lama untuk menemukan bakatnya menari.
Pada saat duduk di kelas enam sekolah dasar, ia diminta menari di acara pertunjukan talenta. Ia pun mulai berlatih dengan menirukan berbagai gerakan tari di televisi. Ternyata ia mahir. Rain pun mendapat tepuk tangan meriah dari hadirin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu membuatnya akhirnya bercita-cita menjadi penari profesional.
Sejak membulatkan tekad menjadi penari profesional itu, Rain mulai sering melihat perunjukan penari jalanan. Tak sedikit dari mereka yang akhirnya membantu dan mengajari Rain. Tapi ada pula yang melakukan perundungan, bahkan melayangkan pukulan kepadanya.
 Foto: AFP PHOTO / STR Rain suka menari sejak kecil. |
Kehidupan Rain dan adik perempuannya, Hana terbilang cukup baik sebelum Korea mengalami resesi pada 1997. Perusahaan roti ayahnya bangkrut. Ayahnya pun pergi ke Brasil untuk mencari peruntungan ekonomi baru. Rain bersama ibu dan adiknya tetap hidup di Seoul.
Ibu Rain lalu mencoba membuka warung makan untuk menghidupi kedua anaknya, sembari mengumpulkan biaya untuk mengobati penyakit diabetesnya. Saat itu kehidupan mereka benar-benar terpuruk.
Tapi itulah yang memicu kariernya di dunia hiburan. Rain memulainya dengan menjadi personel boyband bernama Fanclub. Namun, ia menyadari bahwa dirinya menjadi salah satu objek penyiksaan yang terjadi di industri hiburan Korea.
Ia mengungkapkan, keenam anggota Fanclub dikunci di ruangan geladi resik selama 10 jam tanpa makanan, seperti "binatang yang terkurung."
Setelah Fanclub merilis dua CD, perusahaan yang mempromosikan anggota itu bangkrut, sehingga Rain kembali menjadi pengangguran.
Saat duduk di bangku sekolah menengah, Rain tinggal bersama beberapa personel grup tarinya. Mereka mencoba bertahan hidup hanya dengan menyantap ramyun.
Rain mencoba ikut audisi sebanyak 18 kali di berbagai perusahaan hiburan. Agen-agen itu menganggap Rain sangat berbakat, namun tidak cukup tampan untuk menjadi seorang artis.
Ia pun diminta melakukan operasi plastik agar bisa memiliki kelopak mata ganda, praktik yang biasa dilakukan orang Korea agar memiliki mata seperti orang Barat.
Akhirnya pada 2000, Rain diterima di JYP Entertainment setelah menjalani audisi selama hampir empat jam. Bos agen itu, Park Jin Young menganggap Rain sebagai "macan yang kelaparan setengah mati."
Selama menjadi trainee, Rain diminta untuk belajar keras agar bisa diterima di jurusan musik di Kyunghee University. Ia pun diterima di sekolah swasta bergengsi itu.
Setelah masuk di JYP Entertainment, karier Rain pelan-pelan membaik. Namun, hal itu tidak dibarengi dengan kondisi kesehatan ibunya. Keluarganya hidup dalam kemiskinan dan penyakit yang diderita ibunya semakin parah karena tidak mampu pergi berobat.
Meski sudah berupaya keras untuk sukses, Rain tidak bisa menyelamatkan nyawa ibunya. Sang ibunda meninggal karena komplikasi diabetes tepat setahun sebelum ia debut. Kejadian ini meninggalkan kenangan mendalam bagi Rain.
Di sebuah wawancara, Rain mengaku sangat menyesal karena harus menghadapi pergulatan antara sekolah dan latihan menari. Ia percaya ibunya bahagia melihat kesuksesannya saat ini. Baginya, motivasi terbesarnya adalah membuat ibunya bangga. Ia pun selalu mengunjungi makam ibunya setiap kali akan mengeluarkan proyek terbaru.
 Foto: AFP PHOTO / POOL / LEE JAE-WON Kim Tae Hee dikenal sebagai 'Dewi Bangsa' di kalangan selebriti Korea. |
Sukses sebagai penyanyi dan aktor secara global, Rain pun memutuskan untuk membuat perusahaan hiburan sendiri bernama Rain Company.
Rain dikenal sebagai bintang serbabisa yang selalu bekerja keras. Apalagi, ia jarang sekali terlibat dalam skandal atau rumor percintaan dengan siapa pun. Hal itu membuatnya mendapat predikat sangat baik dari publik.
Hingga akhirnya pada 2 Januari 2013, muncul kabar bahwa Rain mengencani aktris papan atas Kim Tae Hee saat ia sedang menjalani program wajib militer. Kabar itu pun membuatnya harus menjalani investigasi dan hukuman, karena seorang anggota militer aktif tidak diperkenankan untuk pergi dari tempat bertugasnya.
Rain dan Tae Hee diketahui telah menjalin asmara selama empat tahun terakhir, setelah dipertemukan pada 2011 dalam sebuah proyek iklan. Dua tahun setelah pertemuan itu, mereka sepakat untuk berpacaran dan mengenal satu sama lain.
Tae Hee dikenal sejak membintangi sejumlah drama Korea seperti
Stairway to Heaven (2003),
Love Story in Harvard (2004),
Iris (2009),
My Princess (2011), dan yang paling baru
Yong-pal (2015). Sementara Rain, dikenal luas karena membintangi serial drama
Full House.
Wanita yang kini berusia 36 tahun itu lahir di Busan, Korea Selatan. Ia merupakan putri dari Kim Yoo Moon, pemilik Perusahaan Transportasi Hankook Union.
Selain terlibat sebagai pekerja seni, Tae Hee pun dikenal aktif terlibat dalam kegiatan amal untuk pemuda dan keluarga di wilayah Ulsan, tempatnya tumbuh dan dibesarkan.
Pada 1999, Tae Hee pindah ke Seoul untuk melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi bergengsi yakni Seoul National University. Ia mengambil jurusan Fashion Design.
Secara luas, Tae Hee dianggap sebagai salah satu wanita tercantik di Korea Selatan dan kerap dijuluki sebagai 'Nation's Goddess' atau 'Dewi Bangsa.' Tak heran bila kemudian Rain jatuh hati padanya. Mereka baru-baru ini memutuskan segera menikah. Rain mengumumkannya melalui media sosial, meminta ‘restu’ para penggemarnya.