Rajakelana: Kulminasi Album Sang Penggubah Suasana

Bintoro Agung Sugiharto | CNN Indonesia
Minggu, 22 Jan 2017 16:18 WIB
Mondo Gascaro berhasil meracik album yang mampu mengajak pendengarnya masuk ke dunia imaji 'Rayuan Pulau Kelapa'.
Mondo Gascaro berhasil meracik album yang mampu mengajak pendengarnya masuk ke dunia imaji 'Rayuan Pulau Kelapa'. (CNN Indonesia/Andika Putra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Petang itu Mondo Gascaro tak berhenti tersenyum. Ia naik ke atas panggung dengan langkah ringan dan percaya diri. Kacamata tebal yang ia pakai memperteguh kesan seorang 'geek' yang tak sabar menghabiskan waktu dengan alat musik kesayangannya.

"Bismillah ya," kata Mondo singkat.

Diiringi 14 musisi lain, Mondo membuka penampilannya dengan lagu Strum und drang - fur Ludwig van di Institut Francais d'Indonesie (IFI), Sabtu (21/1). Lagu instrumen itu dia dedikasikan untuk maestro klasik Ludwig van Beethoven. Mondo duduk di kursi keyboard yang terletak di tengah panggung, memimpin harmoni lagu dengan tutsnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski hadir tanpa lirik, keterlibatan string, sesi alat musik tiup, dan harmonisasi vokal memperkaya sajian pembuka di lagu pertama malam itu. Aplaus menggemuruh di seisi auditorium saat penonton merespons suguhan pembuka.

Tak banyak basa-basi, Mondo langsung beralih ke track selanjutnya bertajuk Naked. Lagu ini diawali suara debur ombak yang bergulung di pantai, disusul ketukan perkusi, dan petikan gitar. Dalam lagi ini penonton seakan diajak membayangkan diri berbaring di sebuah pantai tropis sambil berlindung di balik rindang pohon kelapa.

Terinspirasi oleh pantai

Dua lagu tersebut adalah pembuka konser Mondo Gascaro di IFI Jakarta sebagai perayaan peluncuran fisik album solo Mondo bertajuk Rajakelana. Nuansa pantai tercermin dari album ini mulai dari nada hingga  desain kaver album. Pada bagian sampul depan terlihat jelas warna latar biru, gulungan ombak, dan arus angin mendominasi.

Mondo sengaja membangun imajinasi seperti itu. Kabar baiknya, suasana yang ia inginkan terbangun sempurna berkat komposisi sederhana nan cermat.

Dalam diskusi sebelum aksi panggung dimulai, Mondo mengaku rajin berlibur ke sejumlah pantai di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Bersama istrinya ia menjumpai Pantai Siung di Yogyakarta hingga pantai-pantai di Lombok, Nusa Tenggara. Pantai bagi Mondo adalah sumber inspirasi yang tak terbatas.
Rajakelana: Kulminasi Album Sang Penggubah SuasanaSama seperti dalam album, Mondo menghadirkan string section saat konser. (CNN Indonesia/Andika Putra)
Beberapa trek dalam Rajakelana memang eksplisit menyebut kata "angin", "pantai", atau "ombak." Rajakelana sendiri yang diambil dari petikan lagu "Rayuan Pulau Kelapa" yang berarti angin. Mondo yang terkesima suasana itu tak malu menunjukkannya dalam satu rangkaian utuh album.

Contoh terbaik lainnya adalah ketika Mondo memainkan lagu "Lamun Ombak" yang bertempo lambat. Diiringi vokal Aprilia Apsari dari White Shoes and the Couples Company, lagu itu menjadi paket yang saling melengkapi.

"Waktu bikin lagu ini cuma dia yang bisa nyanyiin," cetus Mondo.
Rajakelana: Kulminasi Album Sang Penggubah SuasanaVokalis White Shoes and The Couples Companye Aprilia Apsari tampil membawakan lagu Lamu Ombak. Sari juga menyanyikan lagu itu pada album Rajakelana lantaran Mondo merasa lagu itu hanya cocok dinyanyikan oleh Sari. (CNN Indonesia/Andika Putra)
Detail dan cermat

Pengamat musik David Tarigan mengatakan, kecermatan Mondo dalam memilih nada dan menerjemahkannya ke dalam satu mood suasana adalah yang terdepan di skena musik lokal. Dia lantas menyebut Mondo dengan julukan arsitek suasana.

"Dia ini kesehariannya gila, tapi kalau soal musik di detail banget. Apalagi dia seorang geek dan dengerin semua jenis musik, hasilnya bisa seperti ini," kata David.

Argumen David bukan tanpa alasan. Ia adalah salah seorang yang turut memantau proses kreasi Rajakelana. Dengan materi yang terkumpul sejak 2011, Mondo butuh waktu dua tahun mengerjakan proyek solo album pertamanya ini. Mondo yang dikenal sebagai peramu nada di band lamanya, SORE, berhasil mengombinasikan pilihan trek yang ia rekam ke dalam komposisi manis.

"Kalau ERK (Efek Rumah Kaca) keluarnya di 2016, Rajakelana yang jadi album terbaiknya." Yang dimaksud David adalah album Sinestesia milik ERK yang rilis di akhir 2015. Sejumlah media mendaulat Sinestesia sebagai album terbaik di tahun tersebut.
Rajakelana: Kulminasi Album Sang Penggubah SuasanaKonser berjalan dengan baik tanpa masalah sedikit pun. Berdurasi satu jam, kurang lebih konser ini dihadiri 130 orang. (CNN Indonesia/Andika Putra)
Lafa Pratomo, gitaris yang membantu Mondo dalam pengerjaan Rajakelana, hanya bisa geleng-geleng kepala saat mendengar pengakuan Mondo yang tetap tidak puas dengan hasil akhir albumnya. Padahal menurutnya album ini cukup banjir pujian.

Pada pertunjukkan petang itu, Mondo yang ditemani sang istri menutup penampilannya dengan A Deacon's Summer yang kental dengan pengaruh soft rock hingga jazz groove.

Hampir sepanjang pertunjukkan Mondo terus tersenyum, hanya sesekali ketika ia melihat lembaran partitur senyumnya lepas. Ekspresi pria berdarah Indonesia dan Jepang itu memancarkan semangat fase hidupnya yang baru sebagai seniman, ayah dan suami bagi keluarganya.

Sebuah cuplikan video yang tayang sebelum pertunjukkan dibuka menggambarkan bagaimana Mondo berkunjung ke sejumlah tempat, kebanyakan pantai, ditemani sebuah ukulele.

Setelah keluar dari SORE, Mondo mengaku banyak mengalami perubahan. Ia lebih santai dan banyak tersenyum. Sedangkan pantai selalu jadi tempat pelarian sekaligus sumber inspirasi yang tak ada habisnya. Semua itu ia tuangkan dalam Rajakelana.
Rajakelana: Kulminasi Album Sang Penggubah SuasanaKonser perilisan album Rajakelana karya Ramondo Gascaro dibuka dengan diskusi rekam jejak mondo di belantika musik. (CNN Indonesia/Andika Putra)
Sebagai sajian musik, Rajakelana boleh dibilang sebagai album yang mampu menggugah mood pendengarnya. Kecermatan Mondo mengulik serta menggubah nada di Rajakelana adalah pembuktiannya sebagai solois yang melepas diri dari bayang-bayang SORE.

Tidak heran berbagai publikasi mengganjarnya sebagai album terbaik di 2016.

Setelah merilis album fisik, Rajakelana juga akan dipasarkan di Jepang pada 8 Februari nanti. Ivy League Music, label yang menaungi Mondo, bekerja sama dengan Production Dessinee asal Jepang untuk distribusi Rajakelana. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER