Jakarta, CNN Indonesia -- Baru-baru ini Madonna kembali mengunjungi Malawi. Tapi ia membantah kunjungannya itu bertujuan mengadopsi dua anak tambahan. Diberitakan Reuters, Madonna menyebutkan bahwa kunjungannya murni untuk kegiatan amal.
Sang pelantun
Like a Virgin memang diketahui aktif dengan kegiatan amal di salah satu daerah di Afrika itu.
“Saya di Malawi untuk mengecek rumah sakit anak di Blantyre dan pekerjaan lain saya bersama Raising Malawi, lalu langsung pulang,” katanya kepada majalah People.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia melanjutkan dengan tegas, “Rumor tentang proses adopsi itu tidak benar.”
Raising Malawi merupakan organisasi non-profit yang didirikan Madonna pada 2006. Tujuannya memberikan fasilitas kesehatan dan pendidikan pada anak-anak, terutama perempuan.
Saat ini, organisasi itu tengah punya proyek. Mereka membangun fasilitas khusus anak di rumah sakit di Blantyre, kota terbesar ke-dua di Malawi. Raising Malawi, menurut situs resminya, juga membangun 10 gedung sekolah.
Kabar soal rencana Madonna mengadopsi anak dari Malawi muncul setelah sumber dalam pengadilan Malawi membocorkan pada media bahwa sang pelantun
Rebel Heart mengajukan aplikasi soal itu. Disebutkan, ia tertarik mengadopsi dua anak tambahan dari Malawi.
“Sebagai pengadilan, kami menangguhkan proses itu [dalam dua pekan ke depan]. Pengadilan antara memberinya izin atau mungkin juga tidak,” kata Mlenga Mvula, sumber itu. Namun, ia menolak menyebutkan detail soal anak yang ingin diadopsi Madonna.
Sebelumnya Madonna sudah pernah mengadopsi anak dari Malawi. Namun masyarakat setempat menentangnya. Mereka mengecam pemerintah yang mengizinkan selebriti dunia seperti Madonna bisa menyalahi aturan.
Dalam aturan, seharusnya orang yang bukan penduduk setempat tidak boleh mengadopsi anak dari Malawi.
Dua anak Malawi yang diadopsinya bernama David Banda dan Mercy James. Mereka diadopsi pada 2006 dan 2009. Madonna sendiri punya dua anak kandung: Lourdes dan Rocco.
(rsa)