Jakarta, CNN Indonesia -- Film
La La Land tidak hanya memukau karena akting para pemainnya. Film itu juga membuat Emma Stone dan Ryan Gosling memamerkan kemampuan vokal serta menari mereka.
Tapi jika
La La Land benar dibuat panggung musikalnya—yang sudah hampir bisa dipastikan akan terjadi—Stone tidak merasa percaya diri untuk ikut terlibat lagi. Ia berpikir dirinya bisa menyanyi di atas panggung dan disaksikan langsung oleh penonton Broadway.
La La Land bukan film pertama Stone memamerkan suara. Kemampuan menyanyi dan menarinya terasa sejak berperan sebagai Sally Bowles di
Cabaret pada 2014. Penampilan itulah yang mendongkrak karier Stone sampai akhirnya bisa terlibat dalam drama musikal
La La Land.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun perkara menyanyi di panggung, itu hal yang berbeda. Menurut mantan kekasih Andrew Garfield itu, suaranya akan jadi memprihatinkan jika ia harus berada di bawah tekanan.
“Saya pikir saya tidak akan bisa, secara fisik,” ujarnya, seperti dikutip Music News.
Sewaktu bermain untuk
Cabaret, suasananya berbeda. “Maksud saya, ketika saya memainkan Sally Bowles di
Cabaret, dia penyanyi bintang tiga di kelab malam bintang dua. Jadi ketika suara saya hilang atau saya dalam pengobatan steroid atau demam, itu masuk akal,” katanya.
Berbeda ketika ia harus berakting untuk
La La Land, apalagi jika nanti di atas panggung.
“Saya tidak tahu apakah saya bisa menyanyikan lagu audisi itu setiap malam,” tuturnya.
Lagu yang dimaksud Stone ada dalam adegan
La La Land, saat ia diaudisi sebagai Mia yang akhirnya menjadi pijakan kesuksesannya di karier berakting di film itu. Ia bercerita tentang bibinya yang tinggal di Paris, lalu dilanjutkan jadi lagu
The Fools Who Dream.
Stone menyanyikan lagu itu secara solo, dari awal sampai akhir. Adegan itu penting dan harus ada jika nanti
La La Land dibikin pentas. Artinya, Stone harus menyanyikannya lagi.
Untuk itu, ia lebih memilih Beyonce yang memerankan dirinya. Menurutnya, Beyonce akan bagus dalam menyanyi dan menari, seperti karakter Mia. Itu lebih baik daripada dirinya harus melakukan
lip sync untuk adegan itu. Salah sedikit, adegan itu akan ‘buyar.’
“Seberapa pun sukanya saya pada
lip sync—dan saya memang menyukainya—saya tidak bisa membayangkan melakukannya untuk adegan itu, karena rasanya rasanya seperti melakukan monolog, bukan menyanyi. Itu adegan yang paling menakutkan,” ujarnya mengungkapkan.
Belum ada perkembangan lebih lanjut soal bagaimana dan kapan
La La Land akan dijadikan pentas Broadway. Sejauh ini, film garapan sutradara Damien Chazelle itu masih meniti jalan menuju Oscar 2017, dengan mengantongi piala dari penghargaan di sana-sini.
[Gambas:Video CNN] (han/rsa)