Nick Cannon Angkat Kaki dari America's Got Talent

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Rabu, 15 Feb 2017 01:39 WIB
Nick Cannon mengaku, eksekutif NBC berupaya untuk membungkam kebebasannya berbicara dan menyuarakan pendapatnya yang kritis.
Nick Cannon mengaku, eksekutif NBC berupaya untuk membungkam kebebasannya berbicara dan menyuarakan pendapatnya yang kritis. (REUTERS/Brendan McDermid).
Jakarta, CNN Indonesia --
Komedian Nick Cannon mengaku meninggalkan pekerjaannya sebagai pembawa acara dalam ajang pencarian bakat televisi America’s Got Talent. Ia meninggalkan posisinya setelah terancam ditendang oleh eksekutif di NBC akibat lelucon dalam panggung komedi khusus miliknya.

“Saya menemukan diri saya di tempat yang gelap untuk membuat sebuah keputusan yang saya harap tidak perlu. Tetapi, sebagai pria, sebagai seorang seniman, dan suara untuk komunitas saya, saya tidak akan diam, dikendalikan atau diperlakukan seperti sebuah properti. Tak ada uang senilai martabat atau integritas saya,” ujarnya dalam laman Facebooknya, Selasa (14/2).

Mantan suami Mariah Carey tersebut mendapatkan informasi bahwa eksekutif NBC menuduhnya melakukan pelanggaran kontrak dengan meremehkan nama jaringannya dalam acara showtime-nya bertajuk “Stand Up, Don’t Shoot.”

Namun demikian, Cannon tidak merinci lelucon bagian mana yang dipermasalahkan oleh NBC. Dalam acaranya, Cannon menunjuk tiga penonton kulit putih dan meminta maaf sambil bergurau bahwa acara komedinya menjadi awal perubahan dari karakternya di America’s Got Talent.

“Ini akan menjadi malam yang berbeda. Kalian pikir kalian akan mengenakan pakaian ketat dengan sepatu mengilap. Saya akan menggunakan beberapa bahasa yang berbeda dari apa yang Anda biasa dengar di acara itu (America’s Got Talent),” kata pria yang juga melakoni bisnis dan produser rekaman tersebut.

Dengan gaya menyindir, ia mengungkapkan, ajang pencarian bakat itu telah melukai kredibilitasnya di komunitas masyarakat kulit hitam. 

Ancaman NBC untuk mendisiplinkannya, sambung Cannon, adalah cara lain untuk membungkam dan mengendalikan suara kritisnya.

“Saya telah memandu America’s Got Talent selama delapan musim terakhir. Saya melihat orang-orang berbakar, berani, dan terdorong untuk mencapai impian mereka di depan jutaan penonton. Semua orang menyenangkan dalam bekerja sama, tetapi jiwa saya tidak mengizinkan untuk berbisnis dengan perusahaan yang mencoba membungkam kebebasan berbicara, seniman sensor,” tegas dia.


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER