Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Donald Trump melarang warga dari tujuh negara berpenduduk mayoritas Muslim masuk Amerika Serikat sempat ‘mengancam’ penyelenggaraan Oscar. Ajang penghargaan tertinggi bidang perfilman Hollywood itu punya beberapa nomine yang berasal dari negara Muslim.
Beruntung pengadilan memutuskan mengeblok perintah eksekutif Trump yang melarang masuknya imigran itu, pekan lalu. Kini, setidaknya dua pekerja inspiratif dari
White Helmets asal Suriah bisa mendapatkan visa untuk masuk AS dan menghadiri Oscar, 26 Februari mendatang.
Mereka adalah Raed Saleh, pemimpin White Helmets yang dikenal sebagai organisasi pembantu korban perang di Suriah. Satu lagi Khaled Khatib, sinematografer White Helmets. Keduanya menginspirasi film
White Helmets yang masuk nominasi Dokumenter Pendek Terbaik di Oscar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumat (17/2) dipastikan, mereka akan dihadirkan oleh pembuat film dokumenternya.
“Mereka berdua punya visa yang valid. Kami tetap berhati-hati soal bagaimana memasuki negara ini secara fisik. Segalanya tidak jelas sampai pada poin ini. Tapi kami sekarang sudah mendapat kabar bahwa mereka boleh masuk,” kata produser film Joanna Natasegara.
Ia ingin menghadirkan dua subjek itu karena White Helmets baginya adalah kegiatan kemanusiaan paling humanis. “Kehormatan besar untuk berbagi dengan dunia di mana aksi luar biasa mereka bisa dikenal. Dalam masa yang tidak jelas ini, cerita mereka adalah salah satu yang paling menggugah di generasi kita,” tutur Natasegara melanjutkan ungkapannya.
Film
White Helmets yang dibikinnya, diharapkan bisa membuat publik memahami bahwa orang-orang di Suriah pun menginginkan hal yang sama seperti semua penduduk lain di dunia: perdamaian, pekerjaan, keluarga dan kehidupan tanpa ketakutan terhadap bom atau peluru.
“Ini yang saya harapkan bisa didapat dari filmnya,” ujar Khatib mengungkapkan.
Bukan hanya inspirasi film
White Helmets yang terancam tak bisa hadir di Oscar berkat kebijakan Trump. Sutradara dan aktris dari Iran yang filmnya masuk nominasi Film Berbahasa Asing Terbaik pun terancam tak bisa ke karpet merah karena larangan Trump.
Belum ada keterangan soal apakah mereka bisa hadir setelah larangan itu diblok pengadilan. Terakhir, sutradara Asghar Farhadi dan aktris Taraneh Alidoosti dikabarkan ingin memboikot Oscar dan tidak memutuskan tidak hadir. Mereka adalah sineas dari film Iran
The Salesman.