Konser The Moffatts, Gelaran Nostalgia Remaja 1990-an
Hizkia Darmayana | CNN Indonesia
Senin, 20 Feb 2017 03:49 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Konser yang digelar The Moffatts, band yang muncul di dekade 1990-an di Jakarta pada Minggu malam (19/2) seakan menjadi gelaran nostalgia generasi remaja 1990-an. Hal ini terlihat dari para penonton konser band asal Kanada tersebut. Tampak wajah-wajah muda namun tak lagi remaja memenuhi Hard Rock Cafe, tempat konser tersebut digelar.
Beberapa penonton yang ditemui CNNIndonesia menegaskan hal itu. Seluruhnya berusia antara 27-35 tahun. Dan ketika The Moffatts muncul di akhir dekade 1990-an, mereka masih berusia remaja, yang memang segmen pasar band ini.
Nadia (30), salah satunya. Ia mengaku mengenal The Moffats ketika duduk di bangku SMP. I Miss U Like Crazy adalah salah satu lagu kegemarannya.
"Saya juga suka Bang Bang Boom,meski itu lagu itu muncul sudah tahun 2000," ujar Nadia.
Lain Nadia, lain juga Bianca. Wanita berusia 27 tahun ini lebih menyukai lagu The Moffatts ketika mereka baru muncul di akhir dekade 1990 an. Sebab menurutnya saat itu The Moffatts sangat sesuai dengan selera remaja masa itu, baik dari segi fisik maupun lagunya.
"Kalau untuk lagu Bang Bang Boom, suara mereka sudah agak pecah," katanya.
Sementara Yola (35) penggemar The Moffatts lainnya lebih menggemari lagu If Life Is So Short. Menurutnya, lagu itu bermakna sangat dalam.
"Selain itu, waktu saya usia remaja dulu lagu itu memang sangat jarang," kata wanita yang mengenal The Moffatts dari tayangan MTV ini.
Namun, tak hanya kegembiraan yang bersemi di hati para ABG generasi 1990-an ini. Tema konser ini yang merupakan konser perpisahan sedikit menorehkan kesedihan di hati mereka.
"Sayang sekali bila mereka harus berhenti disini, sebab sekarang justru usia matang untuk membuat lagu," kata Yola.
Chacha (30) juga mengaku sedih atas keputusan The Moffatts untuk bubar. Ia berharap para personel band ini tetap berkarir meski tanpa The Moffatts.
"Saya dengar mereka masing-masing berkarya di musik country. Saya harap itu dilanjutkan," ujarnya.
Sementara Yogi (27),penggemar The Moffatts lainnya punya harapan lain.
"Saya berharap mereka nanti adakan konser reuni," ujarnya.
(obs)
Beberapa penonton yang ditemui CNNIndonesia menegaskan hal itu. Seluruhnya berusia antara 27-35 tahun. Dan ketika The Moffatts muncul di akhir dekade 1990-an, mereka masih berusia remaja, yang memang segmen pasar band ini.
Nadia (30), salah satunya. Ia mengaku mengenal The Moffats ketika duduk di bangku SMP. I Miss U Like Crazy adalah salah satu lagu kegemarannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lain Nadia, lain juga Bianca. Wanita berusia 27 tahun ini lebih menyukai lagu The Moffatts ketika mereka baru muncul di akhir dekade 1990 an. Sebab menurutnya saat itu The Moffatts sangat sesuai dengan selera remaja masa itu, baik dari segi fisik maupun lagunya.
Sementara Yola (35) penggemar The Moffatts lainnya lebih menggemari lagu If Life Is So Short. Menurutnya, lagu itu bermakna sangat dalam.
"Selain itu, waktu saya usia remaja dulu lagu itu memang sangat jarang," kata wanita yang mengenal The Moffatts dari tayangan MTV ini.
Namun, tak hanya kegembiraan yang bersemi di hati para ABG generasi 1990-an ini. Tema konser ini yang merupakan konser perpisahan sedikit menorehkan kesedihan di hati mereka.
"Sayang sekali bila mereka harus berhenti disini, sebab sekarang justru usia matang untuk membuat lagu," kata Yola.
Chacha (30) juga mengaku sedih atas keputusan The Moffatts untuk bubar. Ia berharap para personel band ini tetap berkarir meski tanpa The Moffatts.
"Saya dengar mereka masing-masing berkarya di musik country. Saya harap itu dilanjutkan," ujarnya.
Sementara Yogi (27),penggemar The Moffatts lainnya punya harapan lain.
"Saya berharap mereka nanti adakan konser reuni," ujarnya.
(obs)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK