Jakarta, CNN Indonesia -- John Le Carre, penulis
The Spy Who Came in From the Cold dan
Thinker Tailor Soldier Spy akan kembali merilis novel barunya berjudul
A Legacy of Spies.Ini menandakan kembalinya penulis legendaris yang kini berusia 85 tahun itu dengan karakter ikoniknya George Smiley untuk kali pertama setelah 25 tahun berlalu.
Menurut rilis pernyataan yang disampaikannya, seperti dilansir Entertainment Weekly, pada Rabu (8/3),
A Legacy of Spies akan mengikuti kisah Smiley dan rekannya Peter Guillam. Di saat masa rehat pensiunnya di Brittany, mereka mendapatkan sebuah surat dari British Secret Service yang memanggilnya untuk datang ke London.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota Service dari generasi baru akan meneliti lebih jauh keterlibatan Guillam dan rekan-rekannya yang lain Alec Leamas, Jim Prideaux dan Smiley.
George Smiley bagaimanapun sudah menjadi karakter ikonik dalam karya-karya Le Carre, dari sosok mata-mata yang berubah menajdi seorang pengarang. Novel karyanya itu ditengarai diangkat dari pengalaman sendiri saat ia bekerja sebagai agen intelijen Inggris pada 1950 hingga 1960-an.
Menurut agen Le Carre, Jonny Geller dari Curtis Brown, buku tersebut ditulis dalam rentang waktu 12 bulan. Meski menolak membeberkan detail dari alur ceritanya, Geller menyebutkan kisah dalam novel ini akan dekat dengan cerita awal debut novel Le Carre berjudul
Call for the Dead."Ketika saya menerima draf saya kerap memulai dari awal lagi dan mendapati para tokoh cerita dari Circus," ujarnay merujuk pada karakter kisah sebelumnya, seperti dilansir The Guardian.
"Ini akan menjadi novel karyanya yang terbaik," ujarnya menambahkan.
A Legacy of Spies akan diterbitkan Viking, divisi dari Penguin Random House, pada 5 September 2017.
(rah)