Jakarta, CNN Indonesia -- Lahir di New Jersey, AS, pada 20 September 1948, George Raymond Richard Martin tepat 68 tahun pada Selasa ini.
Penulis novel fantasi
A Song of Fire and Ice, yang menjadi dasar pijakan serial televisi
Game of Thrones ini ternyata sudah punya keinginan menulis dari kecil, kuliah di jurusan Jurnalistik dan gemar membaca.
Dikutip dari
Times of India, Martin punya banyak fakta unik yang belum banyak diketahui publik, termasuk inspirasi di balik pembuatan naskah Game of Thrones.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awal MenulisMartin mulai menulis sejak kecil, bahkan menjual kisah monsternya pada tetangga sebelah rumah dengan pembacaan dramatis lalu meminta imbalan. Di sekolah menengah, ia menjadi pengemar buku komik dan mengoleksinya. Kini, ia juga memulai menulis fiksi untuk majalah komik.
Menjual cerita pertamaNaskah komersial pertamanya dijual sewaktu ia berusia 21 tahun pada 1970. Ia menjual naskah
The Hero pada Galaxy, yang kemudian terbit pada Februari, 1971. Ini hanya permulaan. Ia kemudian menuliskan novel pertamanya
Dying of the Light yang kemudian terbit pada 1977.
PendidikanMartin menerima gelar Sarjana jurusan Jurnalistik dari Northwestern University, Evanston, Illinois pada 1970. Setahun kemudian ia menamatkan Master di bidang Jurnalistik dari universitas yang sama.
Awal karierSelama 1970, Martin menulis paruh waktu. Ia juga bekerja sebagai Relawan VISTA, dan instruktur jurnalistik. Pada 1979, ia memutuskan menjadi penulis sepenuhnya.
Pindah ke Hollywood Martin mendantangani kontrak sebagai editor cerita untuk
Twilight Zone di CBS Television pada 1986. Setahun berikutnya, ia menjadi Exective Story Consultant untuk
Beauty and the Beast di CBS. Pada 1988, ia menjadi Producer
Beauty and the Beast, kemudian Co-Supervising Producer.
Kariernya terus naik, hingga Martin menjadi Executive Producer untuk
Doorways, seri yang ia tulis untuk Columbia Pictures Television, yang kemudian difilmkan selama 1992 sampai 1993.
Menikah Pernikahan pertamanya dengan Gale Burnick pada 1975 berakhir pada 1979, tanpa anak. Ia kemudian menikah lagi dengan Parris McBride pada 2011 dan tinggal bersama di Santa Fe, New Mexico.
Inspirasi Game of ThronesMartin tamat sekolah 1962. "Honor, Not Honors" adalah moto sekolahnya. Dari moto tersebutlah awal mula tokoh rekaan Eddard Stark muncul. "Saya harus meminjam moto tersebut sebagai salah satu kerajaan di Westeros," ujarnya.
Inspirasi dari kucing
Tidak hanya sekolah, Martin juga mendapat ispirasi dari kucing piaraannya yang ia beri nama Mulligan aka Mully. Martin kemudian menamakan salah satu karakter Night's Watch dari nama tersebut.
Buku-buku inspirasi Dalam menuliskan
Game of Thrones, Martin melakukanbanyak riset dari sejumlah buku. Di antaranya
The Medieval Soldier karya Gerry Embleton & John Howe,
A Distant Mirror karya Barbara Tuchman,
Medieval Swordmanship karya John Clements,
The Medieval Warfare Source Book karya David Nicolle,
Life in a Medieval Castle and Life in a Medieval City, keduanya karya Joseph and Frances Gies.
The Dictionary of Heraldry karya Joseph Foster,
Tournaments karya Richard Barber & Juliet Barker,
Great Cities of the Ancient World karya L. Sprague de Camp,
The Chronicles of England, France, Spain, and Other Places karya Sir Jean Froissart.
Buku itu hanya bagian kecil. Lainnya ada
Fools and Jesters, Medieval Feasts, Knight Templar, dan sejarah
Hundreds Yeas War atau
Wars of the Roses. (rsa)