Sembilan Fakta Unik George R.R. Martin

Rahman Indra | CNN Indonesia
Selasa, 20 Sep 2016 15:04 WIB
Sebelum sukses dengan Game of Thrones, George R.R. Martin pernah membacakan cerita fantasinya pada anak tetangga, lalu meminta imbalan.
Sebelum sukses dengan Game of Thrones, George R.R. Martin pernah membacakan cerita fantasinya pada anak tetangga, lalu meminta imbalan. (REUTERS/Mike Blake)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lahir di New Jersey, AS, pada 20 September 1948, George Raymond Richard Martin tepat 68 tahun pada Selasa ini.

Penulis novel fantasi A Song of Fire and Ice, yang menjadi dasar pijakan serial televisi Game of Thrones ini ternyata sudah punya keinginan menulis dari kecil, kuliah di jurusan Jurnalistik dan gemar membaca.

Dikutip dari Times of India, Martin punya banyak fakta unik yang belum banyak diketahui publik, termasuk inspirasi di balik pembuatan naskah Game of Thrones.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awal Menulis

Martin mulai menulis sejak kecil, bahkan menjual kisah monsternya pada tetangga sebelah rumah dengan pembacaan dramatis lalu meminta imbalan. Di sekolah menengah, ia menjadi pengemar buku komik dan mengoleksinya. Kini, ia juga memulai menulis fiksi untuk majalah komik.

Menjual cerita pertama

Naskah komersial pertamanya dijual sewaktu ia berusia 21 tahun pada 1970. Ia menjual naskah The Hero pada Galaxy, yang kemudian terbit pada Februari, 1971. Ini hanya permulaan. Ia kemudian menuliskan novel pertamanya Dying of the Light yang kemudian terbit pada 1977.

Pendidikan

Martin menerima gelar Sarjana jurusan Jurnalistik dari Northwestern University, Evanston, Illinois pada 1970. Setahun kemudian ia menamatkan Master di bidang Jurnalistik dari universitas yang sama.

Awal karier

Selama 1970, Martin menulis paruh waktu. Ia juga bekerja sebagai Relawan VISTA, dan instruktur jurnalistik. Pada 1979, ia memutuskan menjadi penulis sepenuhnya. 

Pindah ke Hollywood

Martin mendantangani kontrak sebagai editor cerita untuk Twilight Zone di CBS Television pada 1986. Setahun berikutnya, ia menjadi Exective Story Consultant untuk Beauty and the Beast di CBS. Pada 1988, ia menjadi Producer Beauty and the Beast, kemudian Co-Supervising Producer.

Kariernya terus naik, hingga Martin menjadi Executive Producer untuk Doorways, seri yang ia tulis untuk Columbia Pictures Television, yang kemudian difilmkan selama 1992 sampai 1993.

Menikah

Pernikahan pertamanya dengan Gale Burnick pada 1975 berakhir pada 1979, tanpa anak. Ia kemudian menikah lagi dengan Parris McBride pada 2011 dan tinggal bersama di Santa Fe, New Mexico.

Inspirasi Game of Thrones

Martin tamat sekolah 1962. "Honor, Not Honors" adalah moto sekolahnya. Dari moto tersebutlah awal mula tokoh rekaan Eddard Stark muncul. "Saya harus meminjam moto tersebut sebagai salah satu kerajaan di Westeros," ujarnya.

Inspirasi dari kucing

Tidak hanya sekolah, Martin juga mendapat ispirasi dari kucing piaraannya yang ia beri nama Mulligan aka Mully. Martin kemudian menamakan salah satu karakter Night's Watch dari nama tersebut.

Buku-buku inspirasi

Dalam menuliskan Game of Thrones, Martin melakukanbanyak riset dari sejumlah buku. Di antaranya The Medieval Soldier karya Gerry Embleton & John Howe, A Distant Mirror karya Barbara Tuchman, Medieval Swordmanship karya John Clements, The Medieval Warfare Source Book karya David Nicolle, Life in a Medieval Castle and Life in a Medieval City, keduanya karya Joseph and Frances Gies.  

The Dictionary of Heraldry karya Joseph Foster, Tournaments karya Richard Barber & Juliet Barker, Great Cities of the Ancient World karya L. Sprague de Camp, The Chronicles of England, France, Spain, and Other Places karya Sir Jean Froissart. 

Buku itu hanya bagian kecil. Lainnya ada Fools and Jesters, Medieval Feasts, Knight Templar, dan sejarah Hundreds Yeas War atau Wars of the Roses. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER