126 TAHUN AGATHA CHRISTIE

Delapan Fakta di Balik Kesuksesan Sang Ratu Misteri

Rahman Indra | CNN Indonesia
Kamis, 15 Sep 2016 19:08 WIB
Mulai belajar membaca di usia lima tahun hingga penolakan dari sejumlah penerbit dialami novelis Agatha Christie.
Dari mulai belajar membaca di usia lima tahun hingga penolakan dari sejumlah penerbit dialami novelis Agatha Christie. (AFP PHOTO / PLANET NEWS LTD)
Jakarta, CNN Indonesia -- Memperingati hari jadi yang ke-126 pada Kamis (15/9), Parade merilis sejumlah fakta unik seputar Agatha Christie. Ia dijuluki sebagai Ratu Misteri karena karyanya identik dengan novel detektif. Seumur hidupnya, Christie produktif menulis novel, sampai puluhan, dan terjual miliaran kopi.

Membaca di usia lima tahun
Ibu Agatha Christie ingin anaknya membaca di usia delapan tahun, akan tetapi Christie kecil mulia membaca di usia lima tahun dan menikmati seri Sherlock Holmes, karya Sir Arthur Conan Doyle.

Kerja di RS
Agatha Christie pernah bekerja di Red Cross Hospital di kampung halamannya di Torquay, Inggris selama Perang Dunia I. Ini menginspirasinya akan penggunaan racun sebagai metode pembunuhan dalam cerita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai menulis
Siapa mengira, kalau Christie telah mulai memikirkan novel pertamanya The Mysterious Affair at Styles, tepat seratus tahun lalu, yakni pada 1916. Novel itu sendiri baru dirilis empat tahun kemudian.

Ditolak penerbit
Tiga penerbit menolak The Mysterious Affair at Styles sebelum akhirnya diterbitkan The Bodley Head pada 1920.

Miliar kopi
Karya-karya Christie terjual lebih dari satu miliar kopi di seluruh dunia versi bahasa Inggris, dan miliaran kopi dalam 44 bahasa asing lainnya.

Suka traveling
Christie juga kerap bepergian saat menulis dan menjadi wanita Inggris pertama yang berada di Cape Town, Afrika Selatan.

Nama Alias
Setelah terkenal berkat genre misteri, Christie menulis tiga novel lainnya dengan nama alias Mary Westmacott hingga nama tersebut diketahui oleh pengulas buku asal Amerika Serikat. Ia meneruskan menulis tiga novel di bawah nama alias tersebut.

Menulis tiga hari
Christie menulis Absent in the Spring, novel Mary Westmacott, hanya dalam waktu tiga hari dan menyebutnya "buku yang memuaskan saya seutuhnya."

(rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER