Pemerintah Inggris Turun Tangan Atasi Calo Tiket Konser
CNN Indonesia
Senin, 13 Mar 2017 11:23 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Akan ada peraturan baru dari pemerintah yang bakal membuat takut para calo tiket konser. Mengutip NME, pemerintah Inggris akan mulai mengambil tindakan tegas atas aksi itu.
Apa yang dilakukan para calo itu menjadi perhatian karena tiket konser untuk selebriti seperti Ed Sheeran dan Adele ludes terjual hanya beberapa menit setelah dibuka.
Tapi beberapa saat kemudian, tiket yang sama tersedia di situs web, dengan harga yang telah dikatrol. Juru bicara Departemen Kebudayaan, Media dan Olahraga di Inggris menegaskan, mengambil untung dari penjualan tiket semacam itu adalah tidak adil.
Karenanya, pemerintah mengamandemen Digital Economy Bill. Dengan adanya amandemen itu, memotong batas maksimum jumlah tiket yang bisa dibeli, menjadi tindakan ilegal. Artinya, kini akan ada batasan jelas jumlah tiket maksimum yang bisa dibeli, dan tak bisa dianulir.
Keputusan itu disambut baik anggota parlemen yang juga mendukung reformasi penjualan tiket, Sharon Hodgson. “Pengukuran itu akan memastikan penggemar terlindungi,” ujarnya.
Meski begitu, menurutnya, tetap ada pekerjaan yang harus dilakukan. “Untuk memastikan bahwa pengukuran itu dijalankan dengan baik sehingga para calo tidak bisa menghindar, karena ini segera akan menjadi aturan yang sah,” tutur Hodgson menegaskan.
Hodgson tak jadi satu-satunya yang terbuka terhadap aturan baru itu. Jo Dipple, kepala eksekutif industri musik yang juga representasi dari UK Music, pun mendukungnya penuh.
Selama ini, katanya, keuntungan besar penjualan tiket konser musik justru dikantongi oleh mereka yang ingin mengeruknya dengan cara tidak layak. Mereka itu, lanjutnya, menaruh harga tiket setinggi mungkin, jauh dari yang bisa dijangkau oleh para penggemar.
“Melarangnya adalah selangkah lebih maju untuk memastikan bahwa pasar tiket untuk live event lebih adil untuk para penggemar musik panggung,” tutur Dipple berkomentar.
Saat ini, situs-situs penjualan tiket sekunder sedang diselidiki oleh pemerintah.
Di sisi lain, disarankan agar penjual tiket konser punya aturan yang lebih ketat soal jumlah tiket yang dibeli. Mereka juga diharapkan melapor jika ada calo. Akan ada konsekuensi jika mereka tidak bisa bertindak untuk menghadapi para calo tiket itu.
Apa yang dilakukan para calo itu menjadi perhatian karena tiket konser untuk selebriti seperti Ed Sheeran dan Adele ludes terjual hanya beberapa menit setelah dibuka.
Tapi beberapa saat kemudian, tiket yang sama tersedia di situs web, dengan harga yang telah dikatrol. Juru bicara Departemen Kebudayaan, Media dan Olahraga di Inggris menegaskan, mengambil untung dari penjualan tiket semacam itu adalah tidak adil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karenanya, pemerintah mengamandemen Digital Economy Bill. Dengan adanya amandemen itu, memotong batas maksimum jumlah tiket yang bisa dibeli, menjadi tindakan ilegal. Artinya, kini akan ada batasan jelas jumlah tiket maksimum yang bisa dibeli, dan tak bisa dianulir.
Keputusan itu disambut baik anggota parlemen yang juga mendukung reformasi penjualan tiket, Sharon Hodgson. “Pengukuran itu akan memastikan penggemar terlindungi,” ujarnya.
Hodgson tak jadi satu-satunya yang terbuka terhadap aturan baru itu. Jo Dipple, kepala eksekutif industri musik yang juga representasi dari UK Music, pun mendukungnya penuh.
Selama ini, katanya, keuntungan besar penjualan tiket konser musik justru dikantongi oleh mereka yang ingin mengeruknya dengan cara tidak layak. Mereka itu, lanjutnya, menaruh harga tiket setinggi mungkin, jauh dari yang bisa dijangkau oleh para penggemar.
“Melarangnya adalah selangkah lebih maju untuk memastikan bahwa pasar tiket untuk live event lebih adil untuk para penggemar musik panggung,” tutur Dipple berkomentar.
Saat ini, situs-situs penjualan tiket sekunder sedang diselidiki oleh pemerintah.
Di sisi lain, disarankan agar penjual tiket konser punya aturan yang lebih ketat soal jumlah tiket yang dibeli. Mereka juga diharapkan melapor jika ada calo. Akan ada konsekuensi jika mereka tidak bisa bertindak untuk menghadapi para calo tiket itu.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK